Sosialisasi Senandung Sajak di aula Kecamatan Balikpapan Barat. (iknbisnis.com/Chandra)

IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Sosialisasi Sistem Penanganan Terpadu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Anak (Senandung Sajak) yang digagas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan menyasar Kecamatan Balikpapan Barat.

Kegiatan ini berlangsung di aula kantor kecamatan, Kamis (6/11/2025), dengan melibatkan lima kelurahan di wilayah tersebut. Masing-masing Kelurahan Baru Tengah, Baru Ilir, Marga Sari, Kariangau dan Margo Mulyo.

Program Senandung Sajak fokus penanganan anak bermasalah sosial. Seperti anak berhadapan dengan hukum (ABH), anak penyandang disabilitas, anak yang membutuhkan perlindungan khusus dan lainnya.

“Kategori anak itu sejak dalam kandungan hingga usia 18 tahun,” kata Fungsional Pekerja Sosial Dinsos Balikpapan Nooranam Assri Abdiaswari, dijumpai di sela kegiatan.

Dia menjelaskan bahwa program ini sudah berjalan sejak tahun 2017 dan terus dikembangkan karena karakter dan jumlah kasus anak di setiap wilayah, termasuk Balikpapan Barat, selalu berubah.

“Tiap tahun jumlah kasus anak meningkat dan berbeda-beda,” ungkap Nooranam.

Melalui kegiatan ini, Dinsos Balikpapan mengajak masyarakat Balikpapan Barat untuk lebih peka terhadap persoalan anak yang kerap tersembunyi di lingkungan sekitar.

Program ini juga menjadi ajang menggalang kesadaran bersama, bahwa perlindungan anak bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab sosial seluruh warga.

“Kalau masyarakat peduli dan cepat lapor, maka penanganan bisa lebih cepat, dan kasus anak bisa dituntaskan,” tambahnya.

Dengan begitu potensi kasus anak bermasalah sosial dapat diminimalkan.

Sasaran program tahun ini disesuaikan dengan jumlah kasus anak yang ditangani Dinsos Balikpapan selama tahun 2025. Adapun Balikpapan Barat termasuk wilayah yang juga menjadi atensi karena masih ditemukan berbagai kasus sosial anak.

Sekretaris Kecamatan Balikpapan Barat Andi Afrianto, menyampaikan apresiasinya atas langkah Dinsos Balikpapan. Menurutnya, inisiatif ini penting untuk membangun kepedulian sosial hingga tingkat kelurahan.

“Program ini membuka wawasan masyarakat untuk ikut terlibat menjaga generasi muda dan membangun lingkungan yang aman, peduli, dan ramah bagi anak-anak,” ujar Andi. (*)

Penulis: ikn-bisnis