
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Dinas Perhubungan (Dishub) kota Balikpapan tengah berupaya menata dan mengatasi persoalan parkir kendaraan truk bermuatan di kawasan bahu jalan Soekarno-Hatta kilometer (km) 13 hingga km 15, Balikpapan Utara.
Hal ini disampaikan Kepala Dishub Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurrahman saat dijumpai usai Coffe Morning di Auditorium Balai Kota Balikpapan, Senin (16/5/2025).
Menurutnya, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan lalulintas, seperti kemacetan hingga potensi bahaya, sehingga solusi untuk mengatasi persoalan ini perlu segera dilakukan.
“Kami sedang menyusun skema untuk mengupayakan dan mengusulkan kepada pemerintah kota, baik legislatif dan eksekutif agar dapat segera direalisasikan pembangunan depo angkutan barang di km 13,” kata Fadli.
Ia menuturkan, lahan dengan luas 10,7 hektar telah disiapkan untuk pembangunan depo tersebut.
Fadli menilai keberadaan depo barang ini akan menjadi solusi utama bagi persoalan kendaraan berat atau truk over dimension over load (ODOL) yang selama ini memarkirkan kendaraan mereka di pinggir jalan karena tidak memiliki tempat tunggu.
“Di Kilo 13 kami memiliki 10,7 hektar untuk dibangun depo angkutan barang, sehingga tidak akan ada lagi ODOL ataupun kendaraan berat yang parkir di pinggir jalan karena tidak disiapkan tempat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fadli menjelaskan bahwa pembangunan Depo Angkutan Barang di Km 13 akan menjadi yang pertama di Kota Balikpapan. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar proyek ini bisa segera direalisasikan.
“Kami menyampaikan kepada seluruh pemerhati lalu lintas yang ada di Kota Balikpapan, baik yang sekarang sudah beralih dari anggota Dewan Kota ke anggota Dewan Provinsi, ayo sama-sama dukung untuk bisa mensukseskan pembentukan depo tersebut,” ucapnya.
Ia menekankan bahwa saat ini Balikpapan belum memiliki terminal khusus untuk angkutan barang.
Padahal, kebutuhan akan fasilitas tersebut sudah mendesak, terlebih dengan meningkatnya aktivitas logistik seiring dengan pembangunan yang berkelanjutan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Karena kalau itu ada, maka itu yang perdana di Kota Balikpapan. Sekarang kita hanya memiliki angkutan orang, terminal angkutan barang belum ada,” jelasnya.
Fadli berharap pembangunan depo ini dapat segera dimulai, mengingat waktu pengerjaannya relatif singkat jika didukung anggaran yang memadai.
“Sebaiknya lebih cepat, karena IKN sekarang lagi bergejolak aktivitasnya, sehingga jangan sampai terlambat.
Karena, pembangunan itu hanya membutuhkan waktu satu tahun, dengan catatan anggarannya siap untuk pelaksanaannya.” Tutup Fadli. (*)