IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Permasalahan Speed Bump atau polisi hingga Parkir liar yang membahayakan pengguna jalan mendapatkan perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan.

Wakil Ketua DPRD kota Balikpapan, Budiono mengatakan bahwa kendala-kendala tersebut kerap ditemui pengendara Ojek Online (Ojol) di kota Beriman.

“Teman-teman ojol mengeluhkan Speed Bump yang terlalu tinggi, sehingga ketika mereka membawa penumpang itu, apalagi penumpang yang kondisinya hamil, itu kan merasa sangat tergoncang ya,” ujarnya kepada media, Rabu (29/10/2025).

Adapun, permasalahan tersebut kata Budiono disampaikan dalam Dialog Warga yang dilaksanakan belum lama ini di kawasan ring road, Jalan Ruhui Rahayu, Balikpapan Selatan.

Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 80 pengemudi ojek online dari berbagai komunitas di sekitar Balikpapan Selatan.

“Dalam dialog warga itu yang kami undang ada komunitas dan teman-teman dari Ojek Online yang ada di sekitar Balikpapan Selatan. Kemudian, di dialog itu, kami juga menghadirkan pihak Jasa Raharja, BPJS Ketenagakerjaan, dan Dinas Perhubungan (Dishub),” jelasnya.

Menurut Budiono, diskusi berlangsung cukup aktif dan banyak masukan penting muncul, terutama terkait keselamatan berlalu lintas.

Selain speed bump yang ada di sejumlah ruas jalan, seperti di jalan Syarifuddin Yoes, Soekarno-Hatta, dan MT Haryono, para peserta dialog juga menyoroti kondisi jalan berlubang di beberapa titik.

“Seperti di kawasan Jalan Mulawarman, serta banyaknya rambu lalu lintas yang dilanggar, termasuk parkir liar yang menutupi pandangan pengendara. Contohnya, di dekat SMP 1 Gunung Pasir ada mobil box yang parkir di tikungan. Itu sangat berbahaya karena menutup pandangan pengendara lain. Kami sudah minta Dishub menindak, salah satunya dengan menderek kendaraan yang melanggar,” tegas Budiono.

Tak hanya itu, Budiono juga menerima laporan terkait masih adanya mobil besar yang beroperasi di luar jam yang ditetapkan dalam SK Wali Kota, yang turut mengganggu kelancaran lalu lintas di beberapa titik.

Dalam kesempatan tersebut, Budiono juga mengingatkan para pengemudi Ojol agar memahami manfaat dari iuran Jasa Raharja yang mereka bayarkan.

Ia menuturkan, iuran tersebut dapat digunakan untuk mempercepat penanganan apabila terjadi kecelakaan di jalan.

“Kawan-kawan kemarin saya arahkan juga ketika mereka sudah membayar iuran jasa Raharja itu. Jika ada kejadian-kejadian mungkin accident di jalan dan mereka ingin ditangani segera, bisa langsung melapor ke akun Instagram Dinas Perhubungan, nanti akan keluar rekomendasi,” imbuhnya.

Melalui dialog tersebut, DPRD Kota Balikpapan berharap dapat menampung berbagai aspirasi serta persoalan yang dihadapi para pengemudi di lapangan. Kegiatan itu juga menjadi wadah untuk mencari solusi bersama, khususnya terkait peningkatan keselamatan dan kenyamanan para pekerja transportasi daring di Kota Balikpapan. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi