IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Pantai Cemara yang terletak di Kampung Nelayan, jalan lumba-lumba RT 11, Kelurahan Manggar Baru, menjadi salah satu destinasi wisata andalan dengan daya tarik utamanya berupa pohon cemara yang menjadi ikon kawasan tersebut.

Suasana sejuk yang nyaman dan menenangkan, serta kebersihan pantai yang terjaga menjadi tujuan bagi para pengunjung untuk datang ke Pantai Cemara.

Ketua kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Pantai Cemara, Ludiansyah mengatakan bahwa pantai Cemara yang kini tampak asri, awalnya merupakan tambatan perahu di wilayah laut. Namun, seiring berjalannya waktu, perubahan alam membentuk kawasan delta yang kini menjadi daratan.

“Kalau sejarahnya pantai ini pada awalnya merupakan tambatan perahu, jadi dulu pantai ini sebelumnya laut, seiring waktu berjalan jadi daratan,” kata Ludiansyah kepada media, Selasa (28/1/2025).

Dia menerangkan, Pada 10 Januari 2022, Pokdarwis Pantai Cemara resmi dikukuhkan oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) kota Balikpapan.

Hingga kini, sudah tiga tahun Pantai Cemara dikelola dengan konsep yang berfokus pada tiga pilar, yakni lingkungan, ekonomi, dan sosial.

Sebagai upaya dalam menjaga kelestarian lingkungan, pengelola Pantai Cemara mendirikan unit pengelolaan sampah (UPS), dimana Sampah yang dikumpulkan dipilah dan diserahkan kepada pengepul setiap beberapa bulan sekali.

“Kami pilah (sampah) yang basah dan kering, karena yang kering ‘kan bisa jadi nilai ekonomi, jadi kami ada bank sampah juga di sini, Setiap beberapa bulan nanti kami panggil pengepulnya untuk diambil,” jelas Ludiansyah.

Selain itu, lanjutnya dalam pengelolaan pantai, masyarakat sekitar turut dilibatkan dengan membuka warung yang menjual makanan dan minuman bagi para pengunjung.

Sehingga, keberadaan Pantai Cemara juga secara langsung memberikan manfaat bagi masyarakat dengan terbukanya usaha-usaha disekitar pantai.

Sebagai informasi, sebelumnya Pantai Cemara telah meraih prestasi membanggakan di awal berdirinya, dengan menjadi Juara Harapan I pada lomba pariwisata tingkat kota dan kembali meraih Juara III desa wisata tingkat kota Balikpapan pada tahun 2024.

Ludiansyah berencana terus mengembangkan kawasan ini, termasuk menambahkan spot selfie dan fasilitas lainnya guna menarik lebih banyak wisatawan.

“Respon dari para pengunjung tentang pantai sejauh ini positif, artinya pantai sudah sangat baik, mungkin kedepannya kami akan tambahkan spot untuk selfie, ya sebagai daya tarik juga buat pengunjung,” imbuhnya.

Ke depan, Ludiansyah menyebut Pantai Cemara diharapkan dapat menjadi destinasi wisata unggulan di Kota Balikpapan, serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan memberikan kesejahteraan bagi warga Kampung Nelayan.

Melalui konsep berbasis lingkungan, ekonomi, dan sosial, Pantai Cemara terus berbenah untuk menjadi destinasi wisata yang tidak hanya menarik tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat sekitar. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi