Ketua Tim Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) DKP3 Balikpapan, Yuliana.

IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Balikpapan melalui Bidang Ketahanan Pangan memiliki program penyaluran bantuan cadangan pangan yang ditujukan kepada masyarakat rentan dan masyarakat dengan risiko stunting.

Ketua Tim Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) DKP3 Balikpapan, Yuliana menjelaskan bahwa Program ini dibagi menjadi dua jenis bantuan, yaitu beras dan paket protein.

Bantuan beras disalurkan kepada 938 kepala keluarga (KK) di lima kelurahan di Kota Balikpapan.

Adapun, Sasaran penerima ditetapkan berdasarkan data kemiskinan dari Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) kota Balikpapan tahun 2024.

“Untuk beras itu sasaran kami adalah 938 KK di lima kelurahan yang ada di kota Balikpapan.

Jadi, lima kelurahan itu base datanya adalah data peta ketahanan dan kerentanan pangan kota Balikpapan, kemudian kami merger dengan data kemiskinan yang ada di lima kelurahan tersebut,” ujarnya.

Ia menambahkan, Bantuan beras tersebut akan disalurkan empat kali pada tahun ini, dan penyaluran pertama telah dilakukan pada bulan Juli.

“Bantuan beras kami akan berikan empat kali, yang bukan Juli sudah selesai, nanti tiga kali lagi,” imbuhnya.

Sementara itu, bantuan paket CPPD protein diberikan kepada 192 KK yang memiliki anggota keluarga dengan risiko stunting, bukan yang sudah masuk kategori stunting.

Paket bantuan ini berupa daging ayam dan 10 butir telur, dan akan disalurkan selama tiga bulan berturut-turut, yakni bulan Juli, Agustus, dan September.

“Kami fokus pada keluarga yang memiliki risiko stunting, bukan yang sudah stunting, karena itu merupakan tugas dari Dinas Kesehatan. Jadi kami hanya merangkul untuk yang risiko stunting saja dan Itu jumlahnya 192 KK yang tersebar di 34 Kelurahan,” jelas Yuliana.

Berbeda dengan bantuan beras yang hanya menyasar lima kelurahan, paket protein ini disalurkan kepada keluarga yang tersebar di 34 kelurahan di Balikpapan. Data penerima berasal dari BKKBN yang ada di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan.

Program ini diharapkan dapat membantu meringankan beban warga miskin dan mengurangi risiko stunting di Kota Balikpapan melalui intervensi berbasis pangan. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi