IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN-Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Balikpapan menggelar buka puasa bersama (Bukber) yang berkesan bagi warga binaan.
Yakni dengan mengusung konsep prasmanan yang memungkinkan para warga binaan menyantap hidangan dengan lebih leluasa dan nikmat.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada warga binaan karena telah menjaga keamanan dan ketertiban selama Ramadan dan juga melaksanakan kegiatan ibadah berjemaah.
Seperti yang disampaikan Kepala Rutan Kelas IIB Balikpapan Agus Salim dijumpai di sela Bukber, Senin (1/4/2024).
“Ya ini inovasi kami, karena selama ini ‘kan belum ada yang memberikan makanan langsung dalam bentuk prasmanan kan, siapa tahu seleranya bukan ikan, ayam. Dengan prasmanan, bebas memilih,” kata Agus Salim.
Harapannya, bukber prasmanan dapat meningkatkan semangat dan kebahagiaan para warga binaan di dalam Rutan.
Lebih dari itu, inovasi tersebut merupakan salah satu upaya memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para warga binaan. Dia juga menegaskan komitmen Rutan menjaga kesejahteraan dan kebahagiaan para narapidana, serta terus berusaha untuk memberikan pengalaman yang positif selama menjalani masa hukuman.
Agus Salim menyebutkan, ada banyak kegiatan lainnya yang juga digelar selama Ramadan.
Seperti pembagian takjil dan buka puasa bersama setiap harinya hingga pesantren Ramadan.
Lanjut, Agus Salim menjelaskan, seluruh warga binaan juga mendapat pelatihan dan kesempatan untuk menghasilkan karya-karya yang nantinya dapat dijual melalui e-katalog.
“Jadi seluruh hasil karya warga binaan itu kami masukkan dan upload di e-katalog yang mana awalnya itu seluruh petugas wajib membeli hasil karya warga binaan, jadi nggak perlu beli di luar hasilnya warga binaan,” terangnya.
Menurutnya, langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk memberdayakan warga binaan dan memberikan kesempatan untuk berkontribusi secara produktif dalam masyarakat, nantinya.
Dalam pelaksanaannya, ada beberapa hasil karya warga binaan yang sudah dikomersialkan. Hasil kerja sama dengan Pertamina.
Berupa daur ulang kayu palet menjadi kursi-kursi yang biasa dipakai untuk kafe dan sebagainya.
Hasil kreativitas warga binaan pun terlihat dengan banyaknya jumlah pesanan yang datang dari luar Rutan. (*)
