IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Puskesmas Baru Tengah mencatat pencapaian penting pada ajang Jambore Puskesmas Nasional (Jampusnas) ke-II.

Unit layanan kesehatan primer itu telah meraih tiga penghargaan sekaligus, masing-masing pada kategori Karya Tulis Ilmiah (KTI) Review, Best Co-Creation, dan Inovasi Paripurna.

Capaian tersebut menegaskan konsistensi peningkatan mutu pelayanan melalui inovasi dan kerja kolaboratif lintas sektor.

Kepala Puskesmas Baru Tengah, drg. Rulida Osma Marisya, menyampaikan bahwa penghargaan tersebut bukan sekadar bentuk pengakuan, melainkan hasil kerja kolektif dan komitmen untuk memperbaiki pelayanan kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.

“Kami tidak hanya memberikan layanan. Kami terus berinovasi, mengevaluasi, dan memperluas kolaborasi untuk memastikan program yang berjalan memiliki dampak nyata,” ucap drg Rulida saat di wawancara di ruang kerjanya, Senin (10/11/2025).

Penghargaan pertama diraih melalui KTI Review bertema “Kesehatan Gigi dan Mulut Sebagai Determinan Tersembunyi Stunting Anak Usia Dini”.

Kajian tersebut menyoroti hubungan karies gigi pada anak dengan peningkatan risiko stunting melalui mekanisme inflamasi dan gangguan fungsi kunyah yang menghambat asupan nutrisi.

Karya ilmiah itu pun terpilih sebagai Juara 2 Nasional. Kemudian, penghargaan Best Co-Creation diberikan kepada inovasi layanan adiksi rokok dan narkoba berbasis komunitas dengan nama KLASIK, yang dikembangkan melalui dua subprogram yakni SENJA (Stop Narkoba Jaga Anak Bangsa) dan SORE (Stop Rokok Enyahkan Asap).

Program tersebut melibatkan kolaborasi dengan BNN, Polsek, sekolah, dan sektor swasta. Puskesmas Baru Tengah juga meraih kategori Inovasi Paripurna karena program KLASIK dinilai berjalan konsisten, berkelanjutan, dan berorientasi pada dampak kesehatan masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, layanan konseling adiksi NAPZA telah dilakukan kepada 11 peserta, seluruhnya dinyatakan bebas zat setelah menjalani pendampingan.

Pada layanan berhenti merokok, 64 dari 79 peserta berhasil menghentikan kebiasaan merokok melalui sesi konseling terstruktur.

drg Rulida mengungkapkan, Puskesmas Baru Tengah menargetkan perluasan jangkauan program ke sekolah-sekolah dan perusahaan lain di Balikpapan.

Menurutnya, dukungan pimpinan institusi mitra menjadi kunci keberhasilan dalam mendorong perubahan perilaku.

“Kolaborasi tidak berhenti di penghargaan ini. Program akan terus berkembang sesuai kebutuhan lapangan,” pungkasnya.

Ia berharap, capaian tersebut mampu menjadi motivasi bagi fasilitas kesehatan tingkat pertama lain untuk memperkuat inovasi berbasis bukti dan kerja sama lintas sektor. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi