IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Upaya meningkatkan kesehatan gigi anak usia sekolah kembali dilakukan melalui layanan aplikasi fluor topikal yang digelar Puskesmas di salah satu SD, Kamis (27/11/2025).

Kegiatan itu mendapatkan sambutan positif dari siswa dan orang tua karena dinilai penting dalam mencegah masalah gigi berlubang yang masih banyak dialami anak-anak.

Pelaksanaan layanan aplikasi fluor dilakukan oleh tim poli gigi Puskesmas Baru Tengah. Prosedur kegiatan dimulai dengan pemeriksaan status kebersihan gigi dan mulut, edukasi, sikat gigi bersama, lalu pengolesan fluor pada gigi siswa.

“Untuk persiapan, bahan-bahannya sudah diberikan oleh Dinas Kesehatan. Pelaksanaannya dimulai dari pemeriksaan kebersihan gigi dan mulut, edukasi dan sosialisasi tujuan kegiatan, sikat gigi bersama, kemudian pengolesan fluoride, dan terakhir pemberian rujukan bagi siswa yang membutuhkan perawatan lebih lanjut,” urai drg. Salsa, dokter gigi di poli gigi Puskesmas Baru Tengah.

Sebanyak 29 siswa menjadi sasaran program, namun yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah 28 siswa.

“Seleksinya tidak ada kriteria khusus, karena seluruh kelas di semua sekolah nantinya akan mendapatkan layanan yang sama,” sebutnya saat diwawancara oleh IKNBISNIS.COM.

Menurut drg. Salsa, aplikasi fluor memiliki manfaat besar dalam memperkuat struktur gigi anak.

“Aplikasi fluoride sangat penting untuk mencegah gigi berlubang. Fluoride dapat melakukan remineralisasi lapisan gigi yang melemah, menguatkan enamel, dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang,” ungkapnya.

Ia menyebut bahwa aplikasi fluor bukan menggantikan kebiasaan menyikat gigi, namun sebagai penguat perlindungan.

“Aplikasi fluoride ini seperti imunisasi gigi, sebagai penguat saja. Yang utama tetap menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride,” tuturnya.

Layanan ini disambut sangat baik oleh para peserta. Pihaknya mendapat respon yang sangat positif dan antusias, sebab ini pertama kalinya ada kegiatan aplikasi fluor.

Ia menilai kegiatan ini sangat penting mengingat kebiasaan konsumsi jajanan tinggi gula masih tinggi pada anak-anak.

“Harapannya, kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran menjaga kesehatan gigi di usia sekolah,” ucapnya.

Dari pemeriksaan awal, masih ditemukan banyak anak mengalami gigi berlubang.

“Lumayan banyak siswa yang memiliki gigi berlubang,” imbuhnya.

Oleh karena itu, sebelum pengolesan fluor dilakukan penyuluhan tentang cara merawat gigi, makanan yang baik dan buruk, serta pencegahan gigi berlubang.

drg. Salsa mengatakan bahwa kegiatan tersebut berlangsung tanpa hambatan berarti.

“Alhamdulillah kegiatan hari ini dapat berlangsung dengan lancar dan tidak ada tantangan yang berarti,” pungkasnya.

Dengan program aplikasi fluor yang akan dilaksanakan di seluruh sekolah, Puskesmas Baru Tengah berkomitmen mendukung pemerataan layanan kesehatan gigi sebagai upaya menurunkan angka gigi berlubang dan meningkatkan kualitas hidup anak. (*)