
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, Puskesmas bersama SMP Negeri 4 Balikpapan menggelar seminar bertema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”.
Kegiatan itu menjadi bagian dari upaya edukatif untuk menanamkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental sejak usia remaja.
Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas Baru Tengah, Suksesy Putri Pirade, SKM, mengatakan bahwa seminar ini dirancang sebagai bentuk investasi jangka panjang bagi kesehatan siswa.
Ia menyebut, dengan edukasi secara menyeluruh diharapkan para pelajar dapat memahami pentingnya kebiasaan hidup sehat untuk mendukung proses belajar dan perkembangan mereka.
“Tujuannya memastikan siswa siap secara fisik dan mental menghadapi tantangan masa remaja, sekaligus meningkatkan kualitas belajar mereka demi masa depan yang lebih baik,” jelas Suksesy.
Dalam seminar tersebut, puskesmas memaparkan sejumlah topik penting seputar gizi seimbang, kesehatan mental, dan pencegahan perilaku berisiko seperti merokok dan penyalahgunaan zat adiktif.
Kemudian, materi juga disesuaikan dengan kondisi remaja usia sekolah yang tengah mengalami perubahan fisik dan emosional signifikan.
Menurut Suksesy, berdasarkan hasil pemantauan puskesmas selama ini, masalah anemia serta kesehatan gigi dan mulut masih menjadi isu dominan di kalangan siswa sekolah menengah.
Kondisi tersebut, lanjutnya, dapat memengaruhi konsentrasi belajar serta menurunkan daya tahan tubuh.
“Fase remaja awal adalah masa kritis. Mereka mengalami pertumbuhan pesat dan mulai membentuk kebiasaan baru, termasuk pola makan dan aktivitas fisik. Karena itu penting dilakukan pemantauan kesehatan secara berkala,” ucapnya saat ditemui, Rabu (12/11/2025).
Selain siswa, puskesmas juga mendorong guru dan orang tua agar ikut terlibat aktif dalam membentuk perilaku sehat anak. Kerja sama antara sekolah dan tenaga kesehatan dinilai menjadi kunci dalam membangun generasi yang kuat dan produktif.
Suksesy menegaskan, perhatian terhadap kesehatan remaja tidak boleh berhenti pada kegiatan seremonial HKN semata.
“Kami ingin edukasi kesehatan ini berkelanjutan. Sekolah dan orang tua harus menjadi mitra aktif dalam memastikan anak-anak tumbuh sehat, bahagia, dan siap menghadapi masa depan,” tukasnya. (*)