
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Puskesmas Baru Ilir terus memperkuat kapasitas kader Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat RT melalui pelatihan 25 keterampilan kader Posyandu yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. Pelatihan tersebut mencakup seluruh aspek pelayanan siklus hidup dalam implementasi Posyandu ILP.
Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Baru Ilir, Novita, menyampaikan bahwa pelatihan kader telah dilakukan melalui dukungan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kota, Kementerian Kesehatan melalui Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur serta keterlibatan CSR PT Pertamina.
Meski demikian, sebutnya, keterbatasan anggaran membuat pelatihan belum dapat menjangkau seluruh kader secara serentak.
“Dari total 227 kader, baru sekitar 60 kader yang telah mengikuti asesmen keterampilan, berasal dari 12 Posyandu. Pelaksanaan asesmen dilakukan untuk menentukan klasifikasi kader Purwa, Madya, dan Utama,” urainya saat ditemui langsung, Sabtu (29/11/2025).
Novita menyebut bahwa jumlah Posyandu di Baru Ilir mencapai 54 titik, dengan rata-rata memiliki lima kader di setiap pos. Kedepan, perluasan pelatihan akan dilanjutkan secara bertahap melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan dan stakeholder terkait.
Selain peningkatan dan pemerataan keterampilan, tantangan lain yang dihadapi adalah rendahnya cakupan kunjungan balita ke Posyandu.
Penyebabnya antara lain penduduk yang sering berpindah lokasi tinggal, balita berada di luar wilayah saat jadwal pelayanan, serta kendala pendampingan anak.
“Kunjungannya rendah karena banyak pendatang yang nomaden, dan alasan lain seperti jam tidur balita atau tidak ada yang mengantar,” terangnya.
Sebagai solusi, Puskesmas Baru Ilir menerapkan strategi jemput bola melalui kunjungan kader kepada sasaran yang tidak hadir.
Kemudian, upaya pemberitahuan dan edukasi telah rutin dilakukan oleh kader menjelang hari buka Posyandu. Pelaksanaan Posyandu serentak pada Oktober lalu merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu.
Upaya penguatan kapasitas kader dan strategi lapangan tersebut menjadi langkah Puskesmas dalam memastikan layanan kesehatan dasar tetap berjalan optimal dan menjangkau seluruh sasaran. (*)