
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Upaya menjaga kebersihan lingkungan di wilayah pesisir terus digencarkan Pemerintah Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat.
Salah satu inovasi yang kini berjalan adalah program Gerakan Terpadu Kelola Sampah (Gertak Sampah) yang mengubah limbah rumah tangga menjadi barang bernilai, bahkan bisa ditukar dengan sembako.
Lurah Margasari, Hendra Jaya Prawira, mengatakan program ini lahir dari keresahan terhadap banyaknya tumpukan sampah di kawasan permukiman atas air.
Margasari yang memiliki separuh wilayah di pesisir kerap menerima sampah kiriman maupun limbah domestik dari warga sendiri.
“Dulu kami sering menerima keluhan warga soal sampah di kolong rumah dan pesisir. Dari situ muncul ide agar sampah bisa dikelola, bukan hanya dibuang,” ujar Hendra kepada media, Kamis (6/11/2025).
Program Gertak Sampah dilaksanakan melalui kerja sama dengan CSR Pertamina dan Ciroes, lembaga yang bergerak di bidang pengelolaan lingkungan.
Lewat program ini, masyarakat diedukasi untuk memilah sampah sejak dari rumah. Sampah plastik, botol, kardus, hingga minyak jelantah dikumpulkan di titik tertentu untuk kemudian dijemput pihak mitra setiap satu hingga dua minggu.
“Hasil pengumpulan sampah bisa ditukar dengan uang tunai atau sembako. Biasanya warga lebih memilih sembako, seperti gula atau telur,” jelasnya.
Sejak berjalan pada 2024, Gertak Sampah telah mengumpulkan lebih dari 800 kilogram sampah dalam beberapa bulan terakhir. Hendra menyebut, minat warga terus meningkat, terutama di kawasan permukiman padat dan pesisir.
“Sekarang warga mulai sadar, kalau sampah bisa bernilai ekonomi. Yang penting mereka mau memilah dan menyetor,” sambungnya.
Untuk memperluas sosialisasi, kelurahan juga menggelar lomba RT bersih dan inovatif sebagai bagian dari kampanye program ini.
“Kami ingin setiap RT punya kesadaran yang sama, bahwa pengelolaan sampah bukan cuma tanggung jawab pemerintah,” tegas Hendra.
Program Gertak Sampah diharapkan menjadi langkah nyata Margasari dalam membangun budaya bersih dan ekonomi sirkular di kawasan pesisir Balikpapan Barat. (*)