
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Upaya pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat, membuahkan hasil nyata.
Produk olahan hasil program hidroponik Rawa Bening kini resmi menjadi salah satu suvenir acara internal Pertamina, sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi lokal warga binaan di kawasan pesisir.
Lurah Margasari, Hendra Jaya Prawira, mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Pertamina bukan sekadar bantuan CSR, tetapi juga bentuk keberlanjutan dari pendampingan ekonomi warga.
Produk olahan seperti keripik bayam, stik sayur, dan sayuran segar hidroponik menjadi andalan kelompok perempuan binaan kelurahan.
“Pertamina tidak hanya membantu di tahap awal, tapi juga rutin memesan hasil produksi warga untuk acara perusahaan. Ini bukti program kami berjalan efektif,” kata Hendra, Kamis (6/11/2025).
Hendra mengungkapkan, kelompok pengelola hidroponik dikelola oleh ibu-ibu di RT 30 Margasari, yang sebelumnya mengikuti pelatihan budidaya dan pengolahan hasil tani.
Mereka memanfaatkan air hujan sebagai sumber utama sistem tanam karena minimnya lahan dan keterbatasan air tanah di wilayah atas air.
“Hidroponik ini bukan hanya solusi pangan, tapi juga lapangan kerja kecil bagi ibu-ibu rumah tangga,” ucapnya.
Produk yang dihasilkan telah melalui proses kurasi sederhana agar memenuhi standar kebersihan dan kemasan menarik.
Dengan dukungan kelurahan, kelompok ini juga sering mengikuti pameran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan kegiatan kota, memperkenalkan produk mereka ke masyarakat luas.
“Kami bantu promosikan lewat kegiatan kelurahan dan kecamatan. Jadi mereka punya akses lebih luas, tidak hanya bergantung pada pesanan,” jelasnya.
Hendra berharap bentuk kemitraan seperti ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk ikut melibatkan masyarakat sekitar dalam rantai ekonomi.
“Kalau semua pihak mau bekerja sama, bukan tidak mungkin warga pesisir bisa mandiri secara ekonomi,” pungkasnya.
Program hidroponik dan olahan lokal kini menjadi simbol keberhasilan Margasari dalam menggabungkan pelestarian lingkungan dengan pemberdayaan ekonomi. Dari tangan ibu-ibu di pesisir, produk hijau itu kini sampai ke meja korporasi. (*)