
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Meski dikenal aktif dengan berbagai program lingkungan dan pemberdayaan, Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) di Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat, belum berjalan optimal.
Kelurahan Margasari saat ini tengah berupaya menghidupkan kembali wadah tersebut agar bisa mendorong inovasi teknologi sederhana di masyarakat pesisir.
Lurah Margasari, Hendra Jaya Prawira, mengatakan Posyantek seharusnya menjadi ruang bagi warga untuk mengembangkan ide-ide teknologi terapan yang bisa membantu kegiatan ekonomi dan lingkungan.
Namun, hingga kini belum ada inovasi yang bisa diikutkan dalam Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat kecamatan maupun kota.
“Kelompok Posyantek di Margasari sebenarnya ada, tapi belum aktif. Kami masih mencari bentuk inovasi yang sesuai dengan kondisi pesisir,” ujarnya, Senin (3/11/2025).
Menurut Hendra, keterbatasan lahan dan sumber daya menjadi salah satu kendala utama.
Sebagian besar wilayah Margasari berupa permukiman atas air, sehingga sulit untuk mengembangkan teknologi berbasis alat besar atau instalasi fisik.
“Selama ini kami baru sebatas menjalankan program hidroponik, tapi secara teknologi masih sederhana. Belum bisa dikategorikan TTG,” jelasnya.
Meski begitu, pemerintah kelurahan tetap mendorong warga, terutama kelompok ibu-ibu dan pemuda, agar berani berinovasi.
Rencananya, kelurahan akan menggandeng Dinas terkait, seperti Dinas Ketenagakerjaan, dan pihak swasta untuk memberikan pelatihan mengenai teknologi tepat guna skala rumah tangga.
“Kami ingin memulai dari hal kecil, seperti alat pengering hasil pertanian, komposter sederhana, atau sistem penyaringan air. Yang penting bisa dimanfaatkan warga,” ungkap Hendra.
Ia berharap Posyantek ke depan tidak hanya sekadar kelompok formal, tetapi benar-benar menjadi pusat kreativitas lokal yang melahirkan solusi nyata bagi kehidupan masyarakat pesisir.
“Teknologi itu tidak harus rumit. Kalau bisa membantu kehidupan sehari-hari, itu sudah luar biasa,” tuturnya.
Dengan revitalisasi Posyantek, Margasari menargetkan dapat kembali aktif dalam ajang Teknologi Tepat Guna Balikpapan Barat 2026 sebagai bentuk kebangkitan inovasi warga dari lingkungan pesisir. (*)