
IKNBISNIS.COM, PASER – Di balik megahnya proyek pembangunan infrastruktur kelistrikan, PT PLN (Persero) ternyata punya misi lain yang tak kalah penting yakni turut aktif dalam pemberdayaan masyarakat. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 1 (UPP KLT 1) menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Kuliner UMKM “Ciptakan Rasa, Ciptakan Peluang!” di Desa Saing Prupuk, Senin (8/9/2025).
Melalui pelatihan intensif, sebanyak 20 pelaku UMKM kini punya bekal baru untuk bersaing. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Desa Berdaya Saing Prupuk, yang kini memasuki tahun kedua.
Dalam rilis yang diterima, Kamis (18/9/2025), Pelatihan diikuti oleh 20 peserta, terdiri dari pelaku UMKM, Karang Taruna, hingga perangkat desa. Peserta mendapatkan kesempatan untuk menambah wawasan dan keterampilan seputar inovasi kuliner sekaligus strategi pemasaran yang bisa membuka peluang usaha baru.
Kegiatan dibagi ke dalam dua sesi. Pada sesi pertama, peserta belajar strategi pemasaran produk UMKM sekaligus praktik membuat bakpia bersama Isyanto, pemilik usaha Bakpia 99 dari Desa Klempang Sari, Paser.
Pada sesi kedua, peserta diajak membuat Fudgie Brownies dengan variasi topping yang dipandu oleh Dewi Raka, pemilik brand @we.cake_by.dewiraka.
Dengan metode praktik langsung, pelatihan ini memberi pengalaman nyata bagi peserta untuk menciptakan produk kuliner yang bernilai jual tinggi. Selain menambah keterampilan, kegiatan ini juga mendorong kreativitas dan kerja sama antar-pelaku usaha agar dapat melahirkan produk-produk unggulan khas desa.
General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Timur, Basuki Widodo, menegaskan bahwa PLN tidak hanya hadir lewat pembangunan infrastruktur listrik, tetapi juga melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Program Desa Berdaya Saing Prupuk kami hadirkan sebagai bentuk komitmen PLN dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat. Harapan kami, pelatihan ini bisa melahirkan produk-produk inovatif yang mampu bersaing sekaligus membuka lapangan kerja baru di desa,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberadaan PLN di Desa Saing Prupuk erat kaitannya dengan proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Grogot – Sungai Durian. Proyek ini tidak hanya berfungsi memastikan keandalan listrik di Kalimantan Timur, tetapi juga diiringi dengan program TJSL untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa terdampak pembangunan.
Dengan sinergi antara pembangunan infrastruktur dan pengembangan masyarakat, PLN berharap UMKM di Desa Saing Prupuk dapat tumbuh menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Produk-produk khas desa berpotensi menjadi ikon baru yang mampu menembus pasar lebih luas.
Melalui kegiatan ini, PLN menegaskan komitmennya untuk menghadirkan energi yang tidak hanya mengalir melalui jaringan listrik, tetapi juga memberi energi bagi masyarakat desa agar lebih berdaya saing dan sejahtera. (*)