Kepala Dinas Perhubungan Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurrahman.

IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berupaya memaksimalkan pemanfaatan gedung parkir Klandasan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kepala Dinas Perhubungan Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurrahman, menyatakan bahwa optimalisasi akan dilakukan baik dari sisi penggunaan parkir maupun pemanfaatan gedung untuk kegiatan masyarakat.

“Gedung parkir ini akan kami optimalkan PAD-nya, kami juga akan optimalkan penggunaannya, termasuk untuk perhelatan acara masyarakat ataupun acara-acara khusus.

Kemungkinan besar juga kami akan menambah videotron di wilayah itu, sehingga pada akhirnya bisa membantu mendongkrak PAD Kota Balikpapan,” ujar Fadli saat diwawancarai, Selasa (1/7/2025).

Ia menerangkan, saat ini gedung parkir Klandasan difungsikan hingga lantai 5 untuk kendaraan. Sementara lantai 6 dan 7 disiapkan untuk dipergunakan masyarakat sebagai tempat penyelenggaraan berbagai acara, seperti pernikahan atau kegiatan lainnya.

Sementara itu, dari sisi ekonomi kreatif, keberadaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di gedung Parkir Klandasan juga mulai menunjukkan geliat.

Fadli menyampaikan bahwa terdapat sekitar 10 UMKM yang aktif di gedung parkir dan diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah.

“Kurang lebih ada sekitar 10 ya (UMKM) dan itu efektif, itu juga akan bertambah. Kami akan upayakan bagaimana caranya animo masyarakat itu bisa dimanfaatkan, bukan hanya pada saat weekend saja, tetapi di hari-hari kerja juga akan lebih senang menggunakan atau mengunjungi UMKM yang ada di gedung parkir,” ucapnya.

Meski begitu, capaian pendapatan dari sektor gedung parkir masih tergolong rendah. Hingga pertengahan tahun ini, pendapatan yang berhasil dikumpulkan baru mencapai sekitar Rp637 juta atau sekitar 4–5 persen dari target sebesar Rp4 miliar.

Menurut Fadli, hal ini disebabkan oleh adanya pergeseran beberapa kantong parkir potensial dari sistem retribusi ke pajak.

“Sekarang banyak sumber PAD kami yang bergeser ke pajak. Kalau sudah jadi pajak, maka OPD teknisnya adalah Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD). Sementara kalau retribusi, itu masih dikelola oleh Dinas Perhubungan,” imbuhnya.

Meski menghadapi tantangan tersebut, Fadli menegaskan bahwa Pemkot Balikpapan akan terus berupaya meningkatkan pemanfaatan gedung parkir Klandasan secara maksimal untuk mendukung peningkatan PAD kota Balikpapan. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi