
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Pemangkasan anggaran diproyeksikan akan berimbas signifikan terhadap sejumlah proyek pembangunan vital.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Yono Suherman mengungkapkan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan menjadi dua bidang yang paling terdampak dari kebijakan efisiensi tersebut.
“Pemangkasan anggaran itu sangat berdampak. Tentunya proyek-proyek seperti sekolah dan rumah sakit ikut terkena imbasnya, karena sumber pendanaannya berasal dari APBD Kota Balikpapan,” ujar Yono saat ditemui media, Minggu (19/10/2025).
Ia menyoroti proyek pembangunan rumah sakit di wilayah Balikpapan Timur yang menelan anggaran sekitar Rp273 miliar.
Sementara itu, sisa kemampuan keuangan daerah saat ini hanya berkisar Rp500 hingga Rp700 miliar. Kondisi tersebut, kata Yono, tidak memungkinkan jika harus berfokus pada pembangunan RS saja.
Karenanya, ia menilai pengelolaan anggaran akan difokuskan pada program dengan skala prioritas.
“Kalau anggarannya digunakan disitu kan habis, bagaimana dengan masyarakat lain yang menanti program BPJS gratis, seragam sekolah gratis, dan layanan publik lainnya?,” ucapnya.
Meski menghadapi keterbatasan fiskal, Yono menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama DPRD akan berupaya mengelola anggaran secara bijak agar manfaatnya tetap dirasakan masyarakat.
Prinsip efisiensi dan skala prioritas disebut menjadi pedoman utama dalam penyusunan kebijakan keuangan daerah.
“Pasti ada skala prioritas, yang utama tentu pencegahan banjir, karena kalau dibiarkan bisa menimbulkan persoalan serius. Selain itu, Balikpapan juga menghadapi masalah kelangkaan air bersih yang perlu segera ditangani,” paparnya.
Yono berharap dukungan anggaran dari pemerintah pusat dapat menjadi penopang bagi keberlanjutan pembangunan daerah.
Ia mengingatkan bahwa tanpa dukungan tambahan dana, pemerintah kota tidak akan mampu merealisasikan seluruh program strategis secara menyeluruh.
“Memang (Pemangkasan) sangat berdampak. Tetapi bagaimana cara kita mengelolanya Dengan baik, mudah-mudahan yang didapat dari pusat itu bisa bermanfaat sesuai dengan skala prioritas. Meskipun mungkin tidak bisa membangun secara keseluruhan.” Imbuhnya. (*)