Nah, dalam menjalankan bisnisnya, Pelindo ditunjang oleh empat unit bisnis. Masing-masing Pelindo Terminal Petikemas, Pelindo Multi Terminal, Pelindo Jasa Maritim dan Pelindo Solusi Logistik. “Masing-masing sub holding akan memberikan peranan dalam mewujudkan IKN Nusantara,” serunya.
Mengawali tahun 2023, tepatnya tahun kedua mergernya seluruh Pelindo, BUMN kepelabuhanan ini semakin getol mempersiapkan diri menjadi garda terdepan percepatan pembangunan IKN.
Itu ditandai dengan rencana pengembangan pelabuhan baru yang letaknya dekat dengan titik nol IKN. Kerja sama dengan mitra terkait.
Jarak tempuhnya kurang dari 40 menit melalui jalur darat.
Ya, transportasi laut memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan nasional segala bidang. Tidak terkecuali pembangunan IKN yang tengah dikebut.
Pengiriman logistik dan material IKN menggunakan kapal laut pun dipandang lebih efisien dan efektif karena bisa mengangkut dalam jumlah lebih banyak dan barang muatan berukuran besar.
Sehingga pengembangan pelabuhan di kawasan IKN penting untuk dilakukan.
Kelak pelabuhan tersebut akan menjadi perpanjangan kawasan Pelindo di IKN. Saat ini di Balikpapan Pelindo mengoperasikan Pelabuhan Semayang, Pelabuhan Kampung Baru dan pelabuhan peti kemas KKT.
Berdasarkan data yang dilansir Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan hingga Mei 2023 sudah ada 15 pelabuhan yang dikembangkan untuk menunjang pembangunan IKN dengan memanfaatkan garis pantai.
Diperkirakan, jumlah pelabuhan tersebut akan bertambah seiring dengan semakin tingginya aktivitas pembangunan IKN.
Semuanya berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Seluruh pelabuhan penunjang tersebut sudah beroperasi. Hanya saja, jenis kapal yang sandar terbatas menyesuaikan kedalaman laut yakni 4 meter. Otomatis hanya kapal jenis tongkang dan Landing Craft-Tank (LCT) yang memungkinkan untuk sandar.
Kalau pengembangan pelabuhan baru tepat di kawasan IKN tengah direncanakan, lain lagi dengan urusan bongkar muat yang sudah lebih dulu melayani.
Ya, Pelindo menugaskan Sub Holding untuk menangani kegiatan bongkar muat guna mendukung kebutuhan logistik IKN Nusantara.
Salah satu Sub-Holding Pelindo (Persero) yang ditunjuk yakni yang bergerak bidang pelayanan operasional terminal non-petikemas.
Apalagi kalau bukan PT Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT). Telah berkomitmen penuh mengawal konektivitas logistik pembangunan IKN.
Itu ditandai dengan pelayanan perdana bongkar material pasir sejumlah 3985 meter kubik (m3) oleh Branch Pelabuhan Balikpapan yang dimulai, Kamis (13/7/2023).
Muatan pasir ini berasal dari Sulawesi Barat dan diangkut oleh kapal tongkang BG Madison.
Nantinya akan digunakan untuk mendukung percepatan pembangunan proyek akses jalan tol Pulau Balang sebagai akses darat menuju IKN Nusantara di PPU.
Kegiatan ini merupakan kerja sama bongkar muat antara PT SMPT Branch Balikpapan dengan PT Karya Logistik Nusantara perusahaan bentukan enam BUMN karya yang ditugaskan untuk mendukung proyek pembangunan IKN Nusantara di Kaltim.
Dengan dimulainya pembangunan IKN Nusantara yang berjarak tak jauh dari Balikpapan, menjadikan peran pelabuhan menjadi kian penting dalam menyangga kebutuhan logistik untuk mempercepat pembangunan IKN Nusantara. (*)