Ini merupakan kegiatan yang rutin kami gelar setiap tahun. Tahun ini kami rencanakan menanam 100 ribu bibit pohon secara nasional. Terdiri mangrove dan pohon berbagai jenis lainnya,” kata Mira Damayanti usai menanam bibit mangrove.

Khusus untuk penanaman bibit mangrove di Balikpapan, lanjut dia menerangkan, PNM Balikpapan bekerja sama dengan Pegadaian Kanwil IV Balikpapan.

Adapun penanaman bibit mangrove tersebut merupakan rangkaian kegiatan peresmian Bank Mangrove binaan PNM Balikpapan.

Dalam kesempatan yang sama, Susatya Pramana menjelaskan, keikutsertaan dalam aksi penanaman tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.

“Jadi Pegadaian tidak semata mencari keuntungan tapi juga menunjukkan kepeduliannya yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

Sebelumnya kami juga melakukan penanaman 1.000 bibit pohon mangrove di lokasi ini juga,” kata Pram sapaan akrab Susatya Pramana diamini Mustafa.

Dia juga memastikan aksi penanaman mangrove PNM Balikpapan dan Pegadaian disertai pemeliharaan.

“Jadi gak sekadar tanam tapi juga dirawat agar terus tumbuh,” imbuh Pram.

Aksi dua saudara holding ultra mikro ini mendapat apresiasi DLH Balikpapan.

Itu karena hutan mangrove mempunyai bermacam peran dalam lingkungannya.

Antara lain sebagai mitigasi bencana di pesisir. Seperti mencegah abrasi hingga pemecah ombak tsunami.

“Hal ini menunjukan bahwa TJSL perusahan berjalan dengan sungguh-sungguh.

Sehingga kolaborasi antara dunia usaha, pendidikan dan pemerintah berjalan berkesinambungan untuk mewujudkan lingkungan yang lestari,” tutup Rizal. (*)

Penulis: iknbisnis