aktivitas di kedai kopi Kongdjie milik Tio di Samarinda (foto:iknbisnis.com/arif fadillah)

IKNBISNIS.COM, SAMARINDA-Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tak lantas membius pengusaha muda untuk berbondong-bondong mengembangkan sayap bisnis. Seperti yang disampaikan pengusaha penjualan produk minyak dan gas (Migas), jasa cuci pakaian, dam katering asal Samarinda, Edwin Izharuddin. Karena baginya IKN Nusantara hanya menjadi pusat pemerintahan.

“Seperti Putra Jaya dengan Kuala Lumpur ‘kan sampai sekarang tidak berubah. KL (Kuala Lumpur, Red) tetap jadi pusat bisnis. Demikian juga di US (Amerika Serikat, Red), Washington DC tetap jadi pusat pemerintahan tapi pusat bisnis di New York,” ujar Erwin karib ia disapa kepada iknbisnis.com, Selasa (5/7/2022).

Pun dengan Indonesia, ia memandang, Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis dengan beragam jenis yang berkembang. “Saya rasa 20 tahun mendatang, IKN belum jadi pusat bisnis,” imbuhnya.

Setali tiga uang, Tio pengusaha muda pemilik kedai kopi Kongdjie di Samarinda. Sebagai warga Kaltim, dia turut berbangga dengan pemindahan IKN. Hanya saja baginya, IKN membutuhkan waktu lama untuk berkembang seperti halnya Samarinda maupun Balikpapan.

“Peluang bisnis di sana kayaknya tidak ada. Menurut kami di sana lahannya tandus, bukan lahan basah. Mereka pasti ke pusat kota seperti Balikpapan dan Samarinda. Karena merintisnya (IKN, Red) lama sekali itu,” pungkasnya. (*)

PENULIS :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *