IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan memperkuat upaya pencegahan stunting dengan melakukan deteksi dini pada ibu hamil serta pelatihan bagi kader kesehatan.

Langkah tersebut sebagai upaya DKK untuk menekan angka stunting di kota Balikpapan.

Kepala DKK Balikpapan, Alwiati menjelaskan bahwa pemeriksaan USG bagi ibu hamil menjadi salah satu strategi utama dalam pemantauan kondisi perkembangan janin.

“Kami lakukan deteksi dini melalui pemeriksaan USG, minimal dua kali selama masa kehamilan.

Hal ini untuk memeriksa dan memastikan kondisi bayi dalam kandungan,” ujar Alwiati kepada media, Rabu (5/3/2025).

Selain deteksi dini, DKK Balikpapan juga melatih kader-kader kesehatan yang bertugas di lapangan.

Adapun, tujuan dari pelatihan ini guna memastikan masyarakat memiliki pemahaman yang cukup tentang pemberian asupan gizi optimal bagi tumbuh kembang anak.

Sebab, selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), merupakan fase penting dalam perkembangan anak.

“Kami membekali kader kesehatan dengan pelatihan dalam menyiapkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) serta memberikan mereka pengetahuan yang memadai untuk mendampingi ibu hamil dan balita,” terangnya.

Salin itu, DKK Balikpapan juga terus memperkuat peran Posyandu sebagai pusat layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya bagi ibu hamil dan balita.

Penguatan ini dilakukan agar layanan kesehatan dapat berjalan lebih optimal, terutama dalam pemantauan perkembangan gizi dan kesehatan ibu serta anak.

Lebih lanjut Alwiati mengatakan, meski angka stunting pada tahun 2024 masih dalam tahap verifikasi oleh Kementerian.

Penulis: Yandri Rinaldi