
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN-Hari pertama beroperasi usai libur panjang Lebaran, Pegadaian area Balikpapan mencatatkan peningkatan transaksi bisnis yang bombastis.
Hal itu disampaikan Kepala Departemen Gadai, PT Pegadaian area Balikpapan Sigit Saksono mewakili Deputy Bisnis Pegadaian area Balikpapan Ichvan Ramdani, dijumpai di kantornya, Rabu (17/4/2024).
Adapun wilayah kerja Pegadaian area Balikpapan meliputi Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser.
Ya, pemerintah menetapkan libur panjang Lebaran tahun 2024 dimulai sejak 8-15 April. Aktivitas kembali normal mulai Selasa (16/4/2024). Termasuk Pegadaian. Walhasil, Pegadaian langsung diserbu nasabah sejak hari pertama beroperasi setelah libur panjang.
Sudah menjadi tradisi di Pegadaian, menjelang Lebaran, tebusan barang gadai naik tajam. Utamanya perhiasan emas. Gelombang tebusan dipicu berbagai faktor.
Salah satunya adanya dana lebih berupa Tunjangan Hari Raya (THR) dan keinginan untuk tampil istimewa saat Lebaran dengan menggunakan perhiasan emas.
Sebaliknya, setelah hari raya, transaksi di Pegadaian didominasi produk gadai seiring tingginya kebutuhan.
“Hari pertama beroperasi OSL (Outstanding Loan/kredit yang disalurkan, Red) Rp3,7 miliar,” ucap Sigit sapaan akrabnya.
Jumlah itu dihimpun dari total 65 outlet seluruh wilayah kerja Pegadaian area Balikpapan. Ditambah 10 outlet Co Location Senyum. Yakni outlet bersama Pegadaian dan BRI. Gadai perhiasan emas mendominasi OSL tersebut.
Sampai-sampai sejumlah outletnya beroperasi lebih lama dari biasanya agar seluruh nasabah terlayani. Outlet Pegadaian cabang Balikpapan Jalan Jenderal Sudirman Klandasan misalnya, saat hari pertama beroperasi usai libur panjang, Selasa (16/4/2024), melayani hingga pukul 22.00 Wita dari normalnya pukul 21.00 Wita.
Secara akurasi, Sigit menyebut, OSL yang berhasil dihimpun naik tajam dibanding hari pertama beroperasi usai libur panjang Lebaran tahun 2023.
“Tahun lalu, hari pertama beroperasi setelah libur Lebaran yakni 26 April 2023 sampai akhir bulan, tebusan masih tinggi.
Tahun ini, sejak hari pertama (beroperasi)’ sampai hari ini, transaksi gadai meningkat tajam,” serunya.
Dia memandang, ada banyak hal yang melatarbelakangi. Seperti banyaknya kebutuhan pascamudik Lebaran. Namun yang terpenting lanjut Sigit, yakni kenaikan harga emas.
Sigit memperkirakan, transaksi gadai semakin melejit didorong berbagai momentum lainnya yang juga mendorong peningkatan konsumsi. Yakni tahun ajaran baru masuk sekolah yang sebentar lagi akan dijelang.
Optimisme tersebut tercermin dari pertumbuhan bisnis Pegadaian area Balikpapan yang terus dicatatkan sejak awal tahun 2024. Dengan volume pertumbuhan 3 persen hingga Maret 2024.
Tertinggi ketiga di Kalimantan setelah Banjarmasin dan Samarinda.
“Jadi sepanjang tahun ada sejumlah momentum yang mendongkrak bisnis Pegadaian dengan pesat. Ramadan dan Lebaran, tahun ajaran baru masuk sekolah serta Tahun Baru,” pungkasnya. (*)