Anak-anak paud dan SD tampak ceria mengikuti kegiatan edukasi Wisata di Disputakar Balikpapan. (iknbisnis.com/Balikpapan)

IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disputakar) Kota Balikpapan berkomitmen dalam meningkatkan literasi dan budaya membaca kepada anak-anak Usia Dini.

Salah satunya melalui layanan wisata edukasi dengan menyediakan fasilitas belajar yang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) dan Sekolah Dasar (SD) di Kota Balikpapan.

Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disputakar) Kota Balikpapan Kartini mengatakan bahwa dalam memberikan layanan Wisata Edukasi ini, Disputakar juga bekerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan anak, seperti IGRA, GCKI dan Himpaudi.

“Kami kerjasama dengan lembaga-lembaga tersebut dalam rangka meningkatkan literasi anak-anak usia dini.

Jadi, jadwal kunjungan ke perpustakaan diatur oleh teman-teman Himpaudi, IGRA, dan GCKI, kemudian kami yang menerima dan memberikan layanan kepada anak-anak,” terang Kartini saat dijumpai media di gedung Disputakar Balikpapan, Rabu (7/5/2025).

Menurutnya, kunjungan yang dilakukan anak-anak usia dini ke Disputakar bukan hanya sebatas mengenalkan perpustakaan, namun juga menjadi sarana untuk memberikan edukasi dan pendidikan karakter kepada anak-anak dengan melibatkan pustakawan.

Kartini menyebut, berbagai materi-materi positif diberikan kepada anak-anak dalam layanan wisata edukasi.

“Materinya macam-macam, tergantung dari tim anak-anak, biasanya materi yang diberikan tentang kejujuran ataupun terkait hal-hal positif yang ditujukan untuk mendidik karakter anak.

Kemudian, yang terbaru kami datangkan pendongeng. Nah, pendongeng itu juga memberikan materi berupa cerita-cerita yang ada nilai-nilai positif yang dapat diambil hikmahnya oleh anak-anak dan diterapkan dalam kehidupan mereka,” jelasnya.

Tak kalah penting, dalam kegiatan ini anak-anak juga diarahkan untuk membaca dan mengenal buku.

Kartini menuturkan, dengan pengenalan terhadap bahan bacaan yang menarik, anak usia dini dapat termotivasi untuk lebih gemar dan rajin membaca.

“Anak-anak itu harus dikenalkan dengan buku. Dengan dia menyukai buku, dia akan jadi cinta buku, kemudian dia akan membacanya. Dan itu akan terbawa sampai dewasa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kartini menerangkan bahwa Kegiatan ini berlangsung hampir setiap hari, dengan jumlah kunjungan yang cukup tinggi. Dalam sehari, bisa tiga hingga empat sekolah yang datang, tergantung jadwal dan kapasitas.

“Satu sekolah bisa membawa 40 sampai 60 anak, jadi dalam satu hari kunjungan bahkan bisa mencapai 300 anak,” imbuhnya.

Melalui layanan wisata edukasi ini, Disputakar Balikpapan berharap anak-anak mendapatkan pengalaman menyenangkan serta tertanam kecintaan terhadap budaya membaca sejak dini.

Sehingga, anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang gemar membaca dan memiliki wawasan luas.

“Kalau mereka mencintai buku, otomatis mereka jadi senang belajar, gemar membaca dan itu bisa meningkatkan wawasan serta pengetahuan mereka. Itulah sasaran kami agar dibangun budaya baca sejak dini.” Tutup Kartini. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi