IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Balikpapan kembali menorehkan prestasi di kancah nasional melalui Pekan Kreativesia Pemuda 2025. Kali ini, Siti Aisyah, juru masak dari Scako Coffee and Resto, berhasil membawa kreasi kulinernya bernama “Patin Bandara” ke panggung adu rasa tingkat nasional di Palembang, 12–15 Oktober 2025.

Adapun, nama Patin Bandara yang diusung merupakan akronim dari “Balikpapan Beranda Nusantara”.

Perjalanan Aisyah dimulai dari kemenangan di tingkat kota, di mana ia meraih Juara I pada kompetisi kuliner lokal. Langkahnya berlanjut ke provinsi Kalimantan Timur, dan akhirnya mengantarkannya sebagai Juara I Kreativesia 2025 Kaltim bidang kuliner. Kini, ia mewakili daerah untuk bersaing di level nasional.

“Awalnya mengikuti lomba pesta rasa makanan khas Balikpapan. Juara II, kemudian mengikuti Kreativesia, Alhamdulillah raih Terbaik,” ujar Aisyah saat ditemui di Scako Coffee and Resto, Kamis (30/10/2025).

Dukungan dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) kota Balikpapan menjadi kunci. Tim dari Disparpora membantu kurasi resep, simulasi presentasi, hingga membangun kepercayaan diri Aisyah sebelum berlaga di tingkat provinsi.

Aisyah mengungkapkan, bahwa Patin Bandara ciptaannya tidak menggunakan MSG, melainkan Daun Mekai, yakni tanaman langka khas hutan Kalimantan, yang digunakannya sebagai pengganti MSG, sehingga hidangan ini menghadirkan aroma serta rasa gurih alami yang sulit ditiru.

Disajikan bersama nasi daun jeruk dan sayur lodeh berbahan kulit dalam buah semangka, yang teksturnya menyerupai labu siam namun lebih segar.

Kreasi ini lahir dari dapur Restoran Scako Balikpapan, tempat Aisyah berkreasi selama dua tahun terakhir. Dari sanalah, semangatnya membawa cita rasa lokal melesat hingga tingkat nasional.

Di Palembang, Aisyah tampil tanpa chef pendamping. Tekanan emosional sempat membuatnya menangis di bandara karena rindu kampung halaman. Namun, dukungan dari keluarga dan tim Scako menguatkannya.

Kini, Patin Bandara resmi menjadi menu andalan di Scako Coffee and Resto, dan terus menuai pujian dari pelanggan.

“Saya ingin orang tahu bahwa Balikpapan punya kekayaan rasa yang tak kalah dari kota besar lain,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Disparpora Kota Balikpapan, CI Ratih Kusuma memberikan apresiasi kepada Siti Aisyah dengan Patin Bandara-nya. Menurutnya, keberhasilan Siti Aisyah menunjukkan bahwa anak muda Balikpapan memiliki semangat inovatif dan daya saing tinggi.

“Patin Bandara wujud ekspresi budaya dan potensi daerah yang layak dikenal luas.

Karya ini membuktikan bahwa kreativitas anak muda Balikpapan dapat membawa citra positif bagi kota,” kata Ratih.

Ratih pun berharap, semangat Siti Aisyah menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk berani mengembangkan ide-ide kreatif bukan hanya di bidang kuliner, tapi juga seni, maupun wirausaha lainnya.

Lebih lanjut, Ratih mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, berkomitmen untuk selalu menyediakan ruang bagi anak muda, guna menyalurkan potensi mereka melalui berbagai program pembinaan dan pelatihan

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus berkomitmen untuk selalu membuka ruang bagi generasi muda melalui program pembinaan, pelatihan, dan kompetisi kreatif yang digelar oleh Disparpora Balikpapan. (*)

Penulis: TJakra