
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Karya Tulis Ilmiah (KTI) Review yang diusung Puskesmas Baru Tengah dalam ajang Jampusnas Nasional ke-II berhasil meraih Juara 2.
Kajian tersebut mengangkat tema “Kesehatan Gigi dan Mulut Sebagai Determinan Tersembunyi Stunting Anak Usia Dini” dan menyoroti keterkaitan antara karies gigi dengan peningkatan risiko stunting pada anak.
Dalam penelitian tersebut, dikaji 13 publikasi ilmiah terbitan 2020-2025 yang membahas Early Childhood Caries (ECC) dan hubungannya dengan perkembangan anak.
Diketahui, hasil kajian tersebut menunjukkan bahwa anak dengan karies aktif memiliki risiko 1,8 hingga 2,3 kali lebih tinggi mengalami stunting dibandingkan anak yang memiliki kondisi gigi sehat.
Mekanisme yang mendasari hubungan ini melibatkan inflamasi kronis akibat infeksi oral, yang kemudian mengganggu sekresi hormon pertumbuhan seperti IGF-1.
Selain itu, karies menyebabkan nyeri dan penurunan kemampuan mengunyah, yang berdampak pada berkurangnya asupan protein dan nutrisi penting lainnya.
Menurut penulis kajian sekaligus Kepala Puskesmas Baru Tengah, drg. Rulida, temuan ini penting karena selama ini program percepatan penurunan stunting lebih banyak berfokus pada gizi dan sanitasi.
“Kesehatan gigi sering kali dianggap sebagai isu terpisah, padahal ia terkait langsung dengan proses tumbuh kembang,” jelasnya saat ditemui langsung, Senin (10/11/2025).
Ia mengungkapkan, hasil kajian tersebut akan dijadikan dasar untuk memperkuat layanan kesehatan gigi di posyandu dan puskesmas, termasuk peningkatan edukasi terkait konsumsi gula pada anak, pemeriksaan gigi rutin, dan penanganan karies sejak dini.
Di sisi lain, temuan itu mendukung kebijakan integrasi layanan kesehatan gigi dalam program penurunan stunting di level daerah.
Oleh karenanya, Puskesmas Baru Tengah berencana menyusun rencana tindak lanjut berupa pelatihan kader, skrining mulut balita, serta integrasi komunikasi risiko untuk orang tua. (*)