
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Kelurahan Kariangau terus mengedepankan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor industri untuk memperkuat pelaksanaan program pembangunan di wilayah pesisir yang menjadi pusat kegiatan ekonomi Balikpapan Barat.
Dengan adanya pendekatan formal dan non-formal, kelurahan berupaya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan kawasan industri dan kesejahteraan warga.
Lurah Kariangau, Singgih Aji Wibowo, mengatakan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan berbagai program yang dijalankan di wilayahnya.
Adapun bentuk kerja sama ini dilakukan secara rutin, baik melalui forum resmi perencanaan pembangunan maupun komunikasi informal antar-stakeholder.
“Kami melibatkan seluruh pihak mulai dari perusahaan, RT, LPM, dan kelompok masyarakat ke dalam setiap kegiatan perencanaan. Biasanya mereka kami undang ke forum musrenbang, rakor RT, atau pertemuan kelompok masyarakat,” ujarnya saat diwawancara langsung, Senin (17/11/2025).
Melalui forum-forum tersebut, pihaknya mampu menyampaikan kebutuhan masyarakat secara langsung kepada pihak perusahaan dan instansi terkait.
Sebaliknya, ujar Singgih, pihak swasta pun dapat memberikan masukan dan dukungan terhadap kegiatan sosial atau lingkungan yang sesuai dengan kapasitas mereka.
“Dalam musrenbang, kami bahas bersama apa yang dibutuhkan masyarakat dan apa yang bisa disinergikan dengan pihak industri. Dengan begitu, semua pihak bisa saling terhubung dan hasilnya lebih efektif,” jelas Singgih.
Selain forum formal, komunikasi non-formal juga menjadi bagian penting dalam membangun kedekatan dan kepercayaan antar-pemangku kepentingan.
Menurut Singgih, kelurahan sering mengadakan pertemuan santai atau koordinasi lapangan agar perusahaan memahami situasi sosial di sekitar wilayah operasionalnya.
“Tidak semua hal dibahas lewat rapat resmi. Kadang kami ajak mereka turun langsung ke lapangan supaya tahu kondisi masyarakat secara nyata,” tekannya.
Dalam proses perencanaan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) juga berperan aktif membantu kelurahan menyusun program dan mengawal pelaksanaannya. LPM menjadi jembatan antara warga dan pemerintah dalam memastikan aspirasi masyarakat tetap tersalurkan.
“LPM kami sangat aktif dan ikut menyusun program. Mereka juga mengawasi agar pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai rencana,” imbuhnya.
Pendekatan kolaboratif ini, bagi Singgih, terbukti mempercepat realisasi program prioritas di Kariangau, mulai dari pembangunan infrastruktur, pengendalian stunting, hingga program lingkungan.
Singgih mengungkapkan, Kelurahan Kariangau berencana memperluas keterlibatan sektor industri agar lebih banyak perusahaan ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial di wilayah sekitar.
“Dengan komunikasi yang baik dan kerja sama lintas sektor, kami ingin Kariangau terus menjadi wilayah yang kondusif bagi industri sekaligus nyaman bagi masyarakatnya,” pungkasnya. (*)