
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Puskesmas Margasari menggelar Kelas Ibu Hamil sebagai sarana edukatif bagi calon ibu agar memahami proses kehamilan, persalinan, hingga perawatan bayi baru lahir.
Kegiatan tersebut menjadi bagian penting dari program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang terus diperkuat oleh Puskesmas Margasari dalam upaya menekan risiko kehamilan tinggi.
Diketahui, kelas ibu hamil dilaksanakan setiap bulan dengan peserta rata-rata sepuluh orang per sesi. Melalui kegiatan ini, tenaga kesehatan memberikan pendampingan langsung agar ibu hamil lebih siap secara fisik, mental, dan emosional menjelang persalinan.
“Materinya mencakup kehamilan sehat, gizi seimbang, tanda bahaya kehamilan, serta persiapan melahirkan. Kelas ini penting agar ibu lebih siap menghadapi proses persalinan,” tutur penanggung jawab program, Bidan Saripa, Amd.Keb, Senin (3/11/2025).
Kegiatan biasanya dilakukan di posyandu wilayah RT 15. Setiap pertemuan diawali dengan pemeriksaan ringan, seperti pengukuran tekanan darah dan berat badan, kemudian dilanjutkan dengan diskusi interaktif.
Tak hanya itu, peserta mendapat edukasi mengenai perubahan tubuh selama kehamilan, kebutuhan nutrisi, olahraga ringan, proses persalinan, hingga perawatan nifas dan bayi baru lahir.
Materi tambahan juga diberikan, antara lain cara menghadapi kecemasan, membedakan mitos dan fakta kehamilan, serta pentingnya pencatatan akta kelahiran bagi bayi. Peserta pun diajak mempraktikkan posisi menyusui yang benar serta cara menjaga kesehatan bayi pada minggu pertama kelahiran.
“Banyak peserta yang aktif bertanya dan berbagi pengalaman. Lewat kelas ini, ibu merasa lebih tenang dan tahu kapan harus segera datang ke fasilitas kesehatan jika muncul tanda bahaya,” terangnya.
Selain kepada ibu hamil, edukasi juga diberikan kepada anggota keluarga, terutama suami, agar memahami pentingnya peran pendamping selama masa kehamilan. Dukungan keluarga dinilai berpengaruh besar terhadap kesehatan psikologis ibu hamil.
“Kadang ibu datang sendiri, tapi pesannya kami teruskan ke keluarga melalui komunikasi langsung,” ujarnya.
Menurut Saripa, antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini cukup tinggi. Banyak ibu hamil baru yang meminta agar kelas diadakan lebih sering karena dirasakan bermanfaat dalam menambah wawasan dan mengurangi kekhawatiran menjelang persalinan.
“Kami melihat dampak positifnya nyata. Ibu-ibu jadi lebih sadar pentingnya pemeriksaan rutin dan menjaga gizi,” imbuhnya.
Menurut Saripa, kelas ibu hamil terbukti efektif menurunkan risiko komplikasi, seperti anemia dan kekurangan energi kronis (KEK), sekaligus meningkatkan kesiapan menjelang kelahiran.
Puskesmas Margasari berencana melibatkan lebih banyak kader posyandu agar kegiatan ini dapat menjangkau seluruh RT di wilayah kerja puskesmas.
“Harapan kami, kelas ini terus berlanjut setiap bulan dengan dukungan lintas sektor. Dengan begitu, ibu sehat, bayi sehat, dan keluarga pun bahagia.” Tutupnya. (*)