IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Komitmen pemerintah dalam menekan angka stunting menjadi salah satu sorotan dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Balikpapan.

Dalam upacara peringatan HKN ke 61, yang berlangsung di Balai Kota Balikpapan, Rabu (12/11/2025), Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud menyampaikan pidato Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.

Rahmad menjelaskan, bahwa untuk pertama kalinya prevalensi stunting balita di Indonesia berhasil turun di bawah 20 persen, tepatnya 19,8 persen.

Capaian ini merupakan bagian dari transformasi layanan primer kesehatan yang terus digencarkan.

Menanggapi hal ini, Camat Balikpapan Barat, Erwin, yang hadir dalam upacara menegaskan komitmennya untuk terus mendukung dan melanjutkan upaya penurunan stunting di wilayahnya.

“Ya tentunya dengan adanya penghargaan ini puskesmas dapat terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat dan juga yang terpenting adalah penekanan penurunan stunting,” ujar Erwin, usai kegiatan.

Ia mengakui bahwa di wilayah Balikpapan Barat masih terdapat beberapa kelurahan dengan tingkat stunting yang tinggi. Hal ini, kata dia, menjadi perhatian serius semua pihak agar stunting dapat segera diatasi.

“Di Balikpapan Barat juga ada beberapa kelurahan tingkat stuntingnya tinggi, Nah tentunya kita berharap dengan adanya (penghargaan) ini, dapat memacu untuk terus menekan angka stunting lebih turun lagi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Erwin menjelaskan bahwa upaya penurunan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab puskesmas, tetapi juga membutuhkan kolaborasi semua pihak.

Kecamatan Balikpapan Barat sendiri, terus berupaya memberikan edukasi terkait stunting kepada orang tua agar lebih memahami langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjaga anak terhindar dari risiko stunting.

“Upaya yang kami lakukan untuk menekan stunting seperti sosialisasi kepada warga, RT, tentunya juga koordinasi dengan puskesmas yang ada di wilayah kecamatan Balikpapan Barat supaya kami dapat memberikan edukasi kepada warga terkait bahayanya stunting itu,” imbuhnya.

Melalui edukasi yang masif dan berkelanjutan, Erwin berharap dapat mewujudkan generasi muda yang lebih sehat pada 2045 mendatang.

Upaya konkret di tingkat kecamatan ini sejalan dengan transformasi kesehatan nasional yang menempatkan penurunan stunting sebagai salah satu prioritas utama, demi mewujudkan generasi sehat sebagai fondasi masa depan bangsa. (*)

Penulis: TJakra