
Dalam sambutannya, Muhammad Akbar menjelaskan, jasa pandu dan tunda kapal merupakan bagian kecil dari Supply Change atau rantai pasok. Dengan kata lain, tak berhenti bidang jasa pandu-tunda tapi akan dilengkapi dengan layanan kepelabuhanan lainnya.
“Kehadiran kami melalui jasa pandu-tunda dalam rangka mendukung percepatan kelancaran arus barang,” ulasnya.
KBS merupakan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang berpengalaman cukup lama dan telah beroperasi di sejumlah tempat, dengan beroperasinya di Balikpapan, KBS makin percaya diri dalam menambah perbendaharaan jasa pandu dan tunda di pelabuhan eksisting yang dilayani.
Masing-masing di Banten, Marunda, Jepara, Tuban, Dumai dan Pulau Nipa.
Belum lagi pengalaman di bidang Jetty Management dan logistik, menjadikan jasa pemanduan dan penundaan kapal yang dilayani kian mudah bersinergi.
Sementara kerja samanya dengan Pemuda Manuntung Sukses Balikpapan bagian dari komitmennya mendukung pengusaha daerah. Apalagi dengan dimulainya proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dan kabarnya, 85 persen material IKN dikirim melalui jalur laut.