IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN-Memasuki libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Region Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua (Kalisumapa) menyiapkan Command Center.

Itu untuk memastikan jaringan andal dan memberikan kontuinitas layanan yang maksimal kepada pelanggan.

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan, Rabu (28/12/2022) dijelaskan, Command Center melibatkan fungsi internal teknis IOH yang melakukan pemantauan dan penanganan yang dibutuhkan untuk menjaga kualitas jaringan.

Bahkan karyawan IOH juga turut berperan aktif membantu memberikan informasi kepada tim Command Center apabila mendapatkan informasi terjadinya gangguan maupun keluhan dari pelanggan ataupun dari pihak lain.

Command Center Kalisumapa dipusatkan di Makassar untuk memantau area Sulawesi, Maluku dan Papua, serta di Kota Balikpapan untuk memonitor area Kalimantan.

SVP Head of Region Kalisumapa Prio Sasongko mengatakan, Command Center rutin disiapkan tiap tahunnya untuk antisipasi lonjakan trafik libur panjang Nataru.

Dan, memastikan pelanggan tetap mendapatkan kualitas layanan digital yang maksimal.

“IOH juga menyiapkan kapasitas jaringan sekitar 50 persen lebih besar dari rata-rata trafik harian normal untuk mendukung aktivitas digital pelanggan yang banyak menggunakan aplikasi berbasis video seperti YouTube, Facebook, dan TikTok,” jelasnya.

Command Center bertugas memantau kondisi jaringan selama 24 jam. “Kami telah memetakan sites dengan potensi lonjakan trafik yang lebih tinggi di lokasi prioritas.

Seperti tempat wisata, pusat perbelanjaan, alun-alun, rest area, bandara, pelabuhan, terminal selama Nataru. Sejauh ini kami masih menjaga kualitas layanan untuk mendukung aktivitas digital pelanggan dan kami akan tetap siaga mengantisipasi kemungkinan terjadinya kendala,” sambung Prio, karib dia disapa.

District Operation Head Kalisula Rusdi Mardan menambahkan, beberapa hari terakhir cuaca buruk dan banjir melanda Kota Makassar.

“Bentuk kendala bisa bersumber dari sisi pasokan terhadap power sehingga kami mengantisipasi dengan mempersiapkan genset portable,” ungkap Rusdi.

Hal yang berbeda bisa terjadi di Balikpapan maupun Samarinda. Potensi kendala bisa akibat pekerjaan pihak ketiga. Misalnya pelebaran jalan yang mengakibatkan jaringan Fiber Optic terputus.

“Sehinggga bentuk antisipasi kami dengan berkoordinasi lebih intens dengan pihak pelaksana proyek dan menyiapkan tim siaga untuk melakukan perbaikan.

IOH memastikan Command Center akan bekerja secara maksimal memantau ketersediaan dan performansi jaringan serta kecepatan penanganan apabila gangguan terjadi,” tutupnya. (*)