telur ayam jadi salah satu komoditas yang mengerek inflasi Balikpapan periode Desember 2022 (foto:iknbisnis.com/chandra)

IKNBISNIS, BALIKPAPAN-Desember 2022, Kota Balikpapan mengalami inflasi sebesar 0,20 persen, lebih tinggi dibandingkan November 2022 yakni 0,04 persen.

Sementara secara tahunan, inflasi IHK Kota Balikpapan tercatat sebesar 5,51 persen setara dengan inflasi nasional namun lebih tinggi dibandingkan Kaltim yang hanya 5,35 persen.

Meski begitu inflasi tahunan Kota Balikpapan berada dalam rentang kendali yang stabil.

Dalam keterangan tertulis yang Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan, inflasi Desember 2022 disebabkan kenaikan harga kelompok makanan minuman dan tembakau yang memberikan andil 0,20 persen.

Inflasi kelompok ini didorong oleh kenaikan harga cabai rawit dan tomat di tengah penurunan hasil panen akibat curah hujan tinggi. Kenaikan juga terjadi untuk komoditas telur ayam ras yang disebabkan oleh terbatasnya pasokan ayam petelur.

Selain itu, inflasi juga terjadi untuk kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,03 persen yang didorong oleh kenaikan harga komoditas emas perhiasan seiring dengan naiknya harga emas dunia.

Di sisi lain, beberapa komoditas makanan mengalami deflasi antara lain ikan layang dan minyak goreng di tengah pasokan yang masih memadai.

Selain itu komoditas pakaian yaitu celana panjang jeans pria juga mengalami penurunan harga.

Sementara itu, beberapa faktor yang diperkirakan masih akan memberikan tekanan inflasi di antaranya cuaca yang tidak menentu menyebabkan nelayan tidak melaut dan berpotensi menurunkan hasil tangkapan.

Lanjutnya, rokok juga berpotensi mengalami kenaikan harga di tengah berlakunya kenaikan cukai rokok. Kemudian pencabutan PPKM yang berpotensi meningkatkan tarif tiket angkutan udara seiring semakin meningkatnya mobilitas masyarakat.