
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri menggelar kegiatan reses Masa Sidang II Tahun 2024/2025 di Jalan 21 Januari, Gang Batu Arang, Kelurahan Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat. Rabu (23/4/2025).
Kegiatan reses ini dihadiri warga yang terdiri dari beberapa RT diwilayah sekitar dengan membahas sejumlah persoalan, mulai dari krisis air bersih hingga perlunya layanan kesehatan 24 jam khususnya di kawasan tersebut.
Dalam reses yang berlangsung, Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Yudhi Saharuddin turut dihadirkan guna membahas isu air bersih yang menjadi keluhan utama warga.
Yudhi mengungkapkan bahwa Balikpapan hanya mampu memproduksi air bersih sebanyak lebih 1.000 liter per detik. Jumlah ini jauh tertinggal dari Kota Samarinda yang mampu memproduksi lebih dari 3.000 liter per detik. Sehingga distribusi air ke warga menjadi terhambat.
Menanggapi hal itu, Alwi menekankan pentingnya kebutuhan air bersih agar dapat menjadi prioritas utama.
“Air bersih adalah kebutuhan dasar warga. Saya akan terus perjuangkan agar ini menjadi agenda prioritas dalam pembahasan anggaran,” kata Alwi.
Pada kesempatan itu, salah satu warga RT 03, Henny juga menyampaikan aspirasi terkait pelayanan kesehatan. Ia berharap Puskesmas Baru Tengah dapat memberikan layanan 24 jam.
Selain itu, ia juga mendorong adanya penerangan jalan di gang-gang serta pemasangan hydrant dan pompa air di kawasan padat penduduk untuk mitigasi kebakaran, dengan memanfaatkan air laut sebagai sumber cadangan.
Alwi pun merespon terkait usulan pemasangan hydrant yang sebenarnya telah diajukan sejak tiga tahun lalu.
“waktu itu saya belum menjadi ketua, jadi banyak usulan ditolak. Tahun ini saya akan coba perjuangkan kembali agar bisa direalisasikan, entah tahun ini atau paling lambat tahun depan,” ujar Alwi.
Warga lainnya yang turut serta mengikuti reses juga mengeluhkan sulitnya memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan gratis untuk kelas 3, yang seringkali hanya berlaku untuk kasus darurat.
Alwi menanggapi keluhan tersebut dengan meminta warga segera menghubunginya jika mengalami kendala layanan di fasilitas kesehatan.
“Kalau ada warga disuruh pulang padahal masih sakit, laporkan saja ke saya. Kami akan bantu urus,” tegasnya.
Selain kebutuhan air bersih dan kesehatan, Alwi juga menyerap usulan warga mengenai perlunya tindakan hukum terhadap pelaku pencurian sambungan air PDAM serta memfasilitasi CCTV di area publik dan gang-gang permukiman demi menjaga keamanan lingkungan.
Di akhir kegiatan reses, Alwi turut mengimbau warga untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah ke laut.
“Kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama.” Imbuhnya. (*)