usaha bumbu giling instan milik Wahyu di kawasan Pandan Sari (foto:iknbisnis.com/chandra)

IKNBISNIS. COM, BALIKPAPAN-Dewasa ini, bumbu giling instan acap jadi pilihan emak-emak dalam mengolah berbagai masakan.

Apalagi ada banyak bumbu masakan instan yang dijual di pasar tradisional. Baik bumbu basah maupun kering. Harganya pun cukup terjangkau.

Usaha bumbu giling instan milik Wahyu misalnya. Yang berjualan di kawasan Pandan Sari, Balikpapan Barat.

Bumbu giling instan yang dijual, kerap diserbu emak-emak setiap harinya. Terlebih jelang Ramadan seperti sekarang.

Ditemui di sela aktivitasnya berjualan, Wahyu mengaku kebanjiran permintaan edisi Ramadan sejak empat hari lalu.

Sampai-sampai dia menambah jumlah pekerja, demi memenuhi permintaan pembeli.

“Sejak Kamis (7 Maret 2024, Red) sudah ramai. Akan terus ramai sampai hari ketiga Ramadan. Setelah itu normal lagi,” ucap Wahyu.

Lonjakan permintaan akan kembali meningkat sepekan menjelang Lebaran.

Disebutkan, sejak terjadi ledakan permintaan, volume produksinya otomatis ditambah.

Bawang merah misalnya, 15 Kilogram (Kg) yang dihaluskan setiap harinya, kini melejit menjadi 50 Kg per hari.

Pun begitu untuk bumbu giling instan bawang putih, dari 40 Kg yang diproduksi setiap harinya kini bertambah menjadi 100 Kg per hari.

Harga yang murah meriah membuat bumbu giling instannya menjadi andalan.

“Mulai Rp5 ribu untuk berbagai aneka bumbu masakan. Kecuali sambal dan bumbu rica harganya mulai Rp10 ribu karena bahan bakunya mahal,” ulasnya.

Bumbu giling instan untuk masakan kari, rendang, opor dan coto mendominasi permintaan. (*)