
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Gasali menyampaikan bahwa saat ini DPRD tengah berfokus dalam menyiapkan rancangan peraturan daerah (Raperda) terkait penanganan stunting.
Ini sebagai upaya untuk menekan angka stunting yang hingga kini masih cukup tinggi.
Adapun pembahasan mengenai Raperda tersebut saat ini sudah masuk pada tahap penyusunan naskah akademik.
“Saat ini kami sedang menyusun kajian untuk penanganannya. Perda mengenai penanganan stunting ini diharapkan bisa mempercepat penurunan angka stunting di Balikpapan agar bisa berada di bawah standar nasional,” ucap Gasali, Jumat (10/10/2025).
Ia mengatakan, langkah percepatan penurunan stunting membutuhkan dukungan seluruh lapisan elemen masyarakat dan dukungan OPD terkait, bukan hanya Dinas Kesehatan Kota (DKK) saja.
Dalam Perda stunting nantinya, lanjut Gasali, akan memuat ketentuan terkait pelaksanaan teknis di lapangan, seperti dukungan terhadap kader posyandu yang selama ini menjadi ujung tombak penanganan di tingkat masyarakat dengan pemberian insentif.
“Jadi ada perhatian khusus bagi kader posyandu agar ke depannya pergerakan mereka bisa semakin masif,” ucapnya.
Gasali menegaskan bahwa hingga kini pemerintah belum menyediakan alokasi anggaran khusus untuk memberikan insentif kepada para kader posyandu, padahal mereka telah menjalankan peran dan tanggung jawabnya dengan sangat baik.
“Saya yakin kalau diberi insentif kinerja mereka akan semakin maksimal. Sehingga, penurunan angka stunting di kota Balikpapan bisa lebih cepat,” tambahnya.
Meski saat ini rancangan tersebut masih berada pada tahap penyusunan naskah akademik, DPRD berharap proses pembahasannya dapat segera dipercepat.
“Kalau tahun ini belum selesai, mudah-mudahan tahun depan sudah rampung. Paling tidak kita sudah punya gambaran untuk memulai kegiatan agar bisa berjalan lebih terstruktur,” imbuhnya.
Dengan hadirnya Perda ini ke depan, DPRD Balikpapan berharap upaya penanganan stunting dapat berjalan lebih terarah, terintegrasi, dan berkelanjutan, sehingga seluruh anak di Kota Balikpapan dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas. (*)