
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan terus berupaya dalam menjaga kebersihan kota, salah satunya dengan mengganti bak sampah konvensional berbahan beton yang sudah rusak dengan sistem kontainer.
Adapun, Pergantian ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pengangkutan sampah serta menjaga kebersihan lingkungan.
Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana menjelaskan bahwa sistem bak sampah beton yang umumnya berada di pinggir jalan memiliki banyak kelemahan, terutama dari sisi kebersihan dan efisiensi kerja.
“Nah, TPS konvensional yang beton itu sudah pada rusak. Selain itu, bak sampah di pinggir jalan sering menimbulkan bau tak sedap karena ada tetesan cairan sampah,” ujarnya saat diwawancarai, Rabu (26/2/2026)
Sudirman menerangkan bahwa selama ini pengangkutan sampah dengan sistem bak konvensional beton memerlukan lima petugas dalam satu truk, di mana terdiri dari satu sopir dan empat petugas pengangkut.
Sehingga, proses pengangkutan satu bak sampah bisa memakan waktu antara 30 menit hingga satu jam karena sampah harus diangkut secara manual.
“Kalau bak sampah konvensional, itu butuh tenaga satu truk itu isinya lima orang. Satu sopir, empat petugas untuk mengambil sampah. Dan itu tidak mudah, harus dinaikkan ke truk,” jelasnya.
Sementara, dengan sistem kontainer, proses ini menjadi lebih cepat dan efisien. Truk yang digunakan merupakan jenis Arm Roll, yang hanya membutuhkan dua petugas, yakni satu sopir dan satu operator.
“Kalau kontainer, kami hanya butuh dua petugas. Sopir dan satu petugas untuk menarik kontainer ke dalam truk,” tambahnya.
Selain efisiensi tenaga, sistem kontainer juga lebih ramah lingkungan.
Sudirman menyebutkan bahwa sampah yang dibuang ke dalam kontainer langsung diangkut tanpa meninggalkan cairan atau bau tak sedap di lokasi TPS.
“Kalau bak sampah konvensional, biasanya sekitar TPS itu bau karena ada tetesan cairan sampah.
Tapi dengan kontainer, sampah langsung masuk dan diangkut, sehingga lingkungan lebih bersih,” tuturnya.
Sebagai langkah untuk memastikan agar program ini berjalan dengan baik, DLH Balikpapan juga menggandeng masyarakat dalam menentukan lokasi baru untuk TPS kontainer.
Hal tersebut dimaksudkan agar penempatan kontainer sampah lebih strategis dan memadai.
“Kita melakukan pendekatan ke masyarakat. Jadi, masyarakat mencari lokasi yang baru, yang lebih mencukupi, dan kami ganti dengan kontainer,” imbuhnya.
Ke depannya, DLH Balikpapan berharap pengelolaan sampah menjadi lebih modern, efisien, dan bersih, sehingga memberikan kenyamanan bagi masyarakat serta memudahkan petugas kebersihan dalam bekerja. (*)