
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan Wahyullah Bandung menilai pembangunan flyover akan lebih efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan di Turunan Muara Rapak, Balikpapan Utara.
Dimana, lokasi tersebut sangat rawan terjadinya kecelakaan, terutama yang melibatkan kendaraan berat.
Hal itu, tentu saja memicu pertanyaan dari masyarakat tentang upaya keselamatan dan peran pemerintah daerah dalam menekan risiko kecelakaan di lokasi tersebut.
Menurut Wahyullah Bandung, pembangunan flyover dapat menjadi solusi jangka panjang yang telah lama dipertimbangkan, tetapi dia juga menyadari bahwa pembangunan infrastruktur sebesar ini berada di ranah kewenangan pemerintah provinsi dan pusat.
“Kami hanya dapat mengusulkan dan menunggu tindak lanjut dari provinsi atau pusat terkait pembangunan flyover ini,” kata Wahyullah, Senin (11/11/2024).
Selain itu, dia juga melihat adanya kebijakan yang mengizinkan kendaraan berat melintas di kawasan perkotaan, khususnya di lokasi rawan seperti turunan Muara Rapak.
“Di kota-kota besar, kendaraan berat biasanya dilarang masuk pusat kota karena potensi kecelakaannya tinggi,” jelasnya.
Sebab, lanjut Wahyullah turunan yang terlihat aman bagi kendaraan kecil, bisa saja sangat berbahaya ketika truk atau kendaraan besar lainnya yang melintas.
Namun demikian, kendaraan berat memiliki peran yang sangat penting dalam mengantarkan barang yang hendak didistribusikan, sehingga diperlukan kebijakan-kebijakan yang tidak memberatkan.
Karenanya, Wahyullah menyebut larangan kendaraan berat beroperasi bukanlah sebuah solusi.
“Truk-truk ini vital bagi ekonomi kota, tetapi kita harus menjaga keselamatan, Larangan total juga bukan solusi praktis, karena berdampak pada distribusi barang,” urainya.
Adapun, sebagai langkah alternatif, Dia menyebutkan terkait pengaturan jam operasional atau jalur khusus bagi kendaraan berat, hal ini sebagai solusi sementara sembari menunggu keputusan pembangunan flyover.
Wahyullah mengungkapkan, secara pribadi dia berharap kendaraan berat tidak melewati kawasan kota, Namun hal ini perlu diatur agar tidak mengganggu kelancaran distribusi dan tetap aman bagi semua pengguna jalan.
Oleh karena itu, Kolaborasi antara provinsi dan pusat juga diperlukan untuk mencari solusi terbaik yang bukan hanya menjaga keselamatan pengguna jalan, tetapi juga mendukung kelancaran distribusi barang di kota Balikpapan. (*)