
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni mengatakan, hasil kajian dan Diseminasi tersebut menjadi referensi bagi daerah dalam menyusun rencana pembangunan.
“Bahwa ekonomi hijau harus menjadi bagian dari pembangunan daerah dan masyarakat juga harus terlibat dalam penyusunan kebijakan berbasis ekonomi hijau,” ulasnya.
Secara akurasi dia menyebut, di Kaltim sudah menerapkan ekonomi hijau melalui pengurangan emisi karbon.
Selain itu, sektor pembangunan di Kaltim juga mengarah ekonomi hijau dan ekonomi terbarukan.
Tak hanya hasil kajian berupa laporan penelitian, kolaborasi BPS dan BRIN tersebut juga melahirkan laporan kebijakan serta film dokumenter jelajah praktik Indonesia berjudul Semai. Dua produk riset tersebut diluncurkan di ajang Indonesia Research and Innovation (Inari) Expo 27 Oktober 2022. (*)