IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Perkembangan digitalisasi sistem pembayaran di Wilayah Kerja Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Balikpapan yang meliputi Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser terus menunjukkan tren positif.

Hingga April 2025, volume transaksi penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah mencapai 11,84 juta transaksi dari target tahun 2025 sebesar 30,11 juta transaksi.

Sejalan dengan itu, Pertumbuhan jumlah merchant baru QRIS juga menunjukkan capaian signifikan. Dari target 24.265 merchant baru QRIS pada 2025, sebanyak 22.113 merchant (91,13 persen) telah terealisasi hingga April 2025.

“Bank Indonesia terus mendorong peningkatan kapasitas dan akses keuangan pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah, red) sebagai motor penggerak ekonomi daerah,” ujar Kepala KPw BI Balikpapan, Robi Ariadi dalam kegiatan Bincang Media, Selasa (17/6/2025).

Ia menambahkan, Salah satu upaya konkret yang telah dilakukan adalah pelatihan digitalisasi dan onboarding UMKM yang berlangsung pada 5–7 Mei 2025.

Pelatihan ini diikuti oleh 70 UMKM dari wilayah Kalimantan Timur, termasuk dari Wilayah Kerja KPwBI Balikpapan. Saat ini, peserta sedang menjalani tahap pendampingan sebagai tindak lanjut dari materi pelatihan yang telah diberikan.

Lebih lanjut, Robi menyampaikan bahwa BI Balikpapan bersama mitra strategis turut menggagas berbagai program untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, seperti Lauching Kawasan Kuliner Halal, Aman dan Sehat Taman Bekapai pada Jum’at (19/6/2025).

“Inisiasi ini juga dalam rangka mendorong peningkatan kualitas Taman Bekapai sebagai destinasi wisata di Balikpapan,” tuturnya.

Selain itu, dalam rangka penguatan dan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Wilayah Kerja, KPw BI Balikpapan juga akan menggelar even Pekan Ekonomi Syariah Nusantara (PESAN) 2025 di Main Atrium Pentacity Mall Balikpapan Super Block pada Sabtu (21/6/2025).

Tak hanya itu, Festival Non Tunai Nusantara (FENTURA) Series juga akan digelar dalam mendukung pencapaian target QRIS 2025.

“FENTURA sebagai kampanye kebijakan sistem pembayaran nontunai memiliki 3 elemen utama, diantaranya User Experience Pembayaran Non Tunai, Sosialisasi dan Edukasi Kebijakan Sistem Pembayaran, serta Showcasing ekosistem pembayaran non tunai,” imbuhnya.

Dengan berbagai inisiatif tersebut, selain diharapkan tercapainya target volume transaksi QRIS di tahun 2205, juga turut diharapkan dapat mempercepat transformasi digital sistem pembayaran nontunai, memperkuat ekonomi masyarakat, serta menciptakan ekosistem pembayaran yang lebih efisien, aman, dan berkelanjutan ke depannya. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi