
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) kota Balikpapan menggelar Apel Siaga Pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan di lapangan gedung kesenian Balikpapan, Sabtu (9/11/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Bawaslu Republik Indonesia (RI) Totok Hariyono, ketua Bawaslu Balikpapan Wasanti dan jajaran komisioner Bawaslu Balikpapan.
Dalam sambutannya Totok Hariyono menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan hari ini sebagai bagian dari persiapan Pilkada serentak agar menjadi lebih baik.
“Ujung tombak pengawasan itu ada di pengawas TPS (Tempat Pemungutan Suara, red) kalau pengawas TPSnya baik InsyaAllah Pilkada serentak ini menjadi lebih baik,” ujarnya.
Dia menerangkan, sesuai dengan fungsinya, Bawaslu melakukan pengawasan sesuai aturan dengan integritas yang baik, sehingga jika terjadi pelanggaran dalam proses Pilkada maka sudah kewajiban dari Bawaslu untuk segera menindaklanjuti.
“Fungsinya Bawaslu ‘kan mengawasi, mencegah dan menindak,
Bawaslu melakukan pencegahan dengan saran perbaikan, jika tidak bisa diberi saran Bawaslu melakukan penindakan, supaya tidak terjadi pelanggaran dan menghasilkan pemilu yang lebih demokratis dan lebih adil,” terangnya.
Hal tersebut, lanjutnya sesuai dengan tagline Bawaslu, yakni bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Balikpapan Wasanti menjelaskan, dalam apel yang berlangsung diikuti lebih dari seribu peserta, yang mana merupakan petugas PTPS Pilkada kota Balikpapan.

“Dari internal kami, ada 1150 total pengawas kami, secara keseluruhan mulai dari PTPS sampai kota,” katanya.
Adapun, para petugas PTPS tersebut nantinya akan bekerja selama kurang lebih 23 hari.
Lebih lanjut Wasanti menerangkan, yang menjadi atensi atau perhatian Bawaslu pada saat Pilkada seperti pergeseran logistik dari kelurahan hingga ke TPS, kemudian pada saat masa tenang hingga money politik.
“Jangan sampai di masa tenang nanti ada kampanye, yang diperhatikan adalah kampanye diluar jadwal sama money politik di masa tenang nanti,
Itu yang akan kami kerahkan teman-teman PTPS untuk mengawasi hal itu, jadi tidak hanya ketika di tungsura (Pemungutan dan Penghitungan Suara, red), tapi juga saat pra pungut hitung mereka sudah mulai kerja” urainya.
Terkait pelanggaran yang terjadi saat tahapan Pilkada serentak 2024, seperti money politik, Bawaslu Balikpapan juga melakukan upaya-upaya untuk meminimalisir hal tersebut, seperti dengan melakukan sosialisasi yang diinisiasi oleh Bawaslu sendiri maupun menjadi narasumber ketika bekerjasama dengan pihak lain.
Dalam kesempatan itu, Wasanti turut menghimbau masyarakat agar dapat menghindari dan melaporkan jika ditemukan money politik, sehingga proses Pilkada serentak tahun 2024 diharapkan dapat berjalan dengan jujur, adil dan demokratis.
“Kalau ada yang menemukan money politik silahkan laporkan ke Panwascam ataupun Bawaslu kota,” imbuhnya. (*)