
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) sukses melaksanakan kegiatan Validasi Risk Maturity Index (RMI) untuk Tahun Buku 2024.
Acara yang berlangsung di Balikpapan selama tiga hari sejak 21 Oktober 2025 ini, merupakan bagian dari inisiatif PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) sebagai induk perusahaan untuk memvalidasi hasil penilaian mandiri RMI yang dilakukan oleh setiap entitas di bawah naungan SPTP Group.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko PT KKT, Faisal Napu. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya membangun budaya manajemen risiko di setiap aspek pekerjaan.
“Manajemen risiko bukan hanya tugas satu departemen, tetapi tanggung jawab bersama. Setiap insan KKT harus memiliki kesadaran dan kemampuan dalam mengenali serta mengendalikan risiko di lingkungannya.
Everybody is Risk Manager. Dengan kesadaran risiko yang kuat, bersama kita bisa bekerja lebih aman, produktif, dan berkelanjutan,” ujar Faisal Napu, dalam keterangan resminya, Jumat (24/10/2025).
Validasi RMI dihadiri oleh tim Fungsi Manajemen Risiko (FMR) dan Satuan Pengawasan Intern (SPI) PT KKT, serta perwakilan dari tim FMR PT Pelindo Terminal Petikemas Group.
Proses validasi dilakukan melalui metode cross validation, di mana tim risiko dari anak perusahaan lain turut menjadi evaluator untuk memastikan objektivitas dan kualitas penilaian. Selama tiga hari, tim memeriksa dokumen, mengadakan wawancara, dan melakukan observasi lapangan guna mengevaluasi penerapan kebijakan serta prosedur manajemen risiko di lingkungan terminal.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur tingkat kematangan sistem manajemen risiko sekaligus memperkuat tata kelola risiko di seluruh entitas bisnis SPTP Group.
Vice President Risiko PT Pelindo Terminal Petikemas, Abdulloh Makhrus, memberikan apresiasi atas komitmen PT KKT dalam menerapkan manajemen risiko secara terintegrasi.
“PT KKT menunjukkan komitmen tinggi dalam penerapan manajemen risiko yang terintegrasi. Pendekatan ini bukan hanya untuk kepatuhan, tetapi juga memastikan setiap keputusan bisnis diambil secara terukur dan berorientasi pada keberlanjutan.
KKT menjadi contoh positif bagaimana penerapan risk management dapat mendukung kinerja operasional dan efisiensi di lapangan,” ungkap Abdulloh Makhrus.
Ia juga menambahkan bahwa validasi RMI menjadi bagian dari upaya SPTP untuk membangun ekosistem risiko yang adaptif dan kolaboratif di seluruh anak perusahaan.
Menurut Abdulloh Makhrus, proses ini tidak hanya sebagai evaluasi, tetapi juga sarana pembelajaran lintas perusahaan untuk meningkatkan kemampuan analisis risiko, pengendalian internal, dan efektivitas proses bisnis.
Selain validasi, acara ini juga menjadi ajang berbagi praktik terbaik antar tim risiko dalam SPTP Group. PT KKT mempresentasikan sejumlah inisiatif, seperti Safety Transformation Program, Standardisasi Terminal Petikemas, peningkatan kompetensi SDM, serta program efisiensi energi dan operasional terminal.
Menutup kegiatan, Faisal Napu menegaskan pentingnya kolaborasi dan kedisiplinan dalam menjaga tata kelola risiko.
“Manajemen risiko adalah bagian dari budaya kerja. Dengan disiplin, kolaborasi, dan kepedulian dari seluruh insan KKT, kita bisa menjaga integritas operasional, keselamatan kerja, dan kepercayaan para stakeholder terkait serta pelanggan secara berkelanjutan,” tutupnya.
Melalui kegiatan Validasi Risk Maturity Index ini, PT Kaltim Kariangau Terminal dan PT Pelindo Terminal Petikemas menegaskan komitmen mereka untuk membangun tata kelola perusahaan yang unggul, kompetitif, dan berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang. (*)