
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Balikpapan, CI Ratih Kusuma, mengungkapkan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan kepada Balikpapan sebagai tuan rumah penyelenggaraan ajang nasional Duta Wisata Indonesia 2025.
Ajang ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pariwisata Indonesia. Untuk pertama kalinya, kegiatan Duta Wisata tingkat nasional digelar oleh sebuah kota, bukan provinsi, yang menandai pengakuan terhadap peran strategis Balikpapan dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Ekraf)
“Selama ini penyelenggaranya adalah provinsi, Ini pertama kali secara nasional digelar oleh kota. Baru Balikpapan yang menyelenggarakan.
Jadi, baik keberadaan forumnya maupun pencapaian Duta Wisata Indonesia, khususnya Balikpapan, diakui di tingkat nasional,” kata Ratih, Jum’at (7/11/2025) malam.
Ia menjelaskan, kepercayaan tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap peran Forum Duta Wisata Balikpapan, yang dinilai aktif dalam mempromosikan potensi daerah serta berhasil menorehkan berbagai prestasi di tingkat nasional.
“Beberapa kali bahkan forum Duta Wisata kita meraih penghargaan. Ini menjadi bukti bahwa semangat anak muda kota Balikpapan itu sangat luar biasa dalam mengangkat potensi daerah,” tambahnya.
Adapun, perwakilan dari Kalimantan Timur di ajang Duta Wisata Indonesia 2025 diwakili oleh Muhammad Fadil dan Arum, yang tampil dengan membanggakan.
Selain menjadi ajang unjuk bakat dan prestasi, penyelenggaraan Duta Wisata Indonesia 2025 yang menjadi rangkaian BPN Fest 2025 ini juga memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat.
Kegiatan ini turut mendorong geliat pelaku UMKM dan ekonomi kreatif lokal, yang ikut berpartisipasi.
“Dari kegiatan ini kami menargetkan perputaran ekonomi sebesar Rp5 miliar, dengan kunjungan mencapai 40 ribu orang dan itu melebihi dari target yang kami tetapkan. Saya Optimis bisa tercapai,” imbuhnya.
Dengan terselenggaranya ajang ini, Balikpapan kian menegaskan perannya sebagai kota dengan potensi besar di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Lebih dari sekadar kompetisi, Duta Wisata Indonesia 2025 menjadi momentum bagi Balikpapan untuk menunjukkan kapasitasnya sebagai kota kreatif yang berdaya saing, sekaligus membuka peluang investasi baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan. (*)