IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Perkembangan jumlah penduduk yang semakin pesat di kota Balikpapan menghadirkan berbagai tantangan baru, salah satunya di sektor pendidikan.

Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali mengungkapkan bahwa sekitar lima ribu lulusan SD di Balikpapan tahun ini diperkirakan tidak dapat tertampung di Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri karena keterbatasan daya tampung sekolah.

Adapun, dari total sekitar 11 ribu lulusan SD, hanya sekitar lima ribu hingga enam ribu siswa yang bisa diterima di sekolah negeri.

Sebagai solusi kurangnya daya tampung tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan yang merupakan mitra dari Komisi IV telah bekerja sama dengan 13 sekolah swasta guna menampung siswa yang tidak tertampung di SMP negeri.

“Alhamdulillah, ada inisiatif baru dari Dinas Pendidikan yang kini bekerja sama melalui MoU (Memorandum of Understanding, red) dengan 13 sekolah swasta aktif di Kota Balikpapan,” ujar Gasali, Selasa (1/7/2025).

Ia menerangkan, kerja sama tersebut memberikan keringanan biaya bagi siswa, di mana Pemkot Balikpapan akan menanggung penuh SPP sebesar Rp150 tibu per siswa per bulan serta uang pangkal sebesar Rp1,5 juta per siswa.

“Artinya, masyarakat atau siswa ini tidak dipungut biaya lagi terkait SPP dan uang pangkal,” tambah Gasali.

Program subsidi ini diperkirakan bisa membantu 800 hingga 1.000 siswa yang akan tersebar di 13 sekolah swasta tersebut.

Namun, jumlah pasti siswa penerima subsidi masih menunggu laporan dari masing-masing sekolah kepada pemerintah kota.

“Yang jelas itu nanti tinggal dilaporkan saja oleh sekolah swasta berapa siswa yang masuk, lalu dikalikan dengan nominal subsidi yang telah disepakati,” imbuhnya.

Program tersebut diharapkan mampu menjadi solusi atas keterbatasan daya tampung SMP negeri dan menjamin hak pendidikan bagi seluruh lulusan SD di kota Balikpapan. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi