IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Permasalahan sosial di kalangan anak remaja menjadi perhatian serius di Kecamatan Balikpapan Barat.

Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial (Kesos) Kecamatan Balikpapan Barat, Baidawi, yang menyebut angka kasus permasalahan remaja cukup signifikan, utamanya pada kelompok yang putus sekolah atau berasal dari keluarga broken home.

“Kalau kita mengacu pada permasalahan-permasalahan sosial itu banyak sebenarnya. Jadi salah satunya permasalahan anak atau remaja.

Ya, karena di Balikpapan Barat sendiri ternyata cukup signifikan juga anak-anak atau remaja yang bermasalah,” ujar Baidawi, saat ditemui di sela-sela kegiatan Seminar Parenting di Kelurahan Margasari, Selasa (11/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa anak-anak dari latar belakang tersebut rentan terpengaruh hal negatif, seperti narkoba, lem, hingga kebiasaan merokok yang sering menjadi pintu masuk.

Kebiasaan tersebut, tidak hanya menjerumuskan para remaja untuk bertindak lebih jauh ke arah negatif, namun juga sangat mempengaruhi dari sisi kesehatan.

Sebagai upaya pencegahan, pihak kecamatan Balikpapan Barat fokus pada langkah preventif dengan bekerja sama Dinas Sosial (Dinsos) Balikpapan untuk mengadakan sosialisasi.

“Untuk saat ini kalau memberi pelatihan teman-teman dibarat, khususnya untuk remaja, memang belum ada sampai sekarang, tapi kita biasanya kolaborasi dengan Dinsos. Kita adakan sosialisasi-sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada mereka,” ungkapnya.

Baidawi menyebut, sosialisasi dilakukan melalui program forum anak, yang melibatkan peserta sebaya agar pesertanya lebih nyaman dan terbuka.

Selain itu, imbauan juga disampaikan lewat pertemuan RT dan orang tua untuk meningkatkan pengawasan.

“Memang cukup miris melihat anak SD atau SMP sudah terlibat ngelem. Makanya, kami turut mengingatkan agar orang tua harus lebih waspada,” tambah Baidawi.

Meski program pelatihan khusus remaja saat ini belum tersedia, namun kecamatan Balikpapan Barat berupaya dengan melaksanakan kolaborasi bersama Dinsos. Upaya ini diharapkan bisa menekan pengaruh negatif dan membangun generasi muda yang lebih tangguh. (*)

Penulis: TJakra