
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan siap menggelar debat ketiga dan terakhir bagi para pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan.
Debat pamungkas ini dijadwalkan berlangsung pada Jumat (22/11/2024), mulai pukul 20.00 hingga 22.30 WITA dan akan disiarkan langsung melalui siaran BTV dari lokasi debat di Hotel Gran Senyiur Balikpapan.
Adapun, terdapat tiga Paslon yang akan mengikuti debat publik pamungkas Pilkada Kota Balikpapan, diantaranya Paslon nomor urut satu pasangan Rahmad Mas’ud dan Bagus Susetyo, pasangan nomor urut dua Rendi Susiswo Ismail dan Eddy Sunardi Darmawan, serta pasangan nomor urut tiga Muhammad Sabani dan Syukri Wahid.
Komisioner KPU Balikpapan, Suhardy menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan rapat koordinasi finalisasi persiapan debat ini.
“Kami tadi melakukan rakor finalisasi dan sudah selesai, nanti mereka (Tim Paslon) tinggal menyampaikan ke masing-masing paslon untuk mempersiapkan hal-hal teknisnya,” ujar Adi sapaan akrab Suhardy saat ditemui di Aula Serbaguna KPU, Kamis (21/11/2024).
Sebagai upaya menjaga suasana yang lebih kondusif selama debat berlangsung, KPU telah mengambil langkah pengurangan jumlah pendukung yang hadir, dari yang sebelumnya diperbolehkan lebih banyak, kini hanya 30 pendukung yang diizinkan masuk mengikuti jalannya kegiatan debat.
“Kalau soal keamanan, kami percaya sekali dengan pihak kepolisian, Situasi kemarin sangat kondusif di luar, hanya saja agak ramai di dalam, jadi dikurangi pendukungnya dan memperketat pengaturan agar tertib,” jelas Adi.
Dijelaskan, dalam debat kali ini akan mengangkat tema yang mencakup ekonomi, sosial dan lingkungan hidup dengan beberapa sub tema yang akan dibahas, antara lain ekonomi kreatif, UMKM, ketenagakerjaan, sektor jasa, dan pariwisata.
Selain itu, isu-isu penting terkait lingkungan, kemiskinan, kelompok rentan, gender, perlindungan anak dan disabilitas juga akan menjadi sorotan dalam debat Pamungkas kali ini.
Terkait Durasi debat, Adi menyebut tetap sama, yakni 2,5 jam yang mencakup 2 Jam untuk debat publik dan 30 menit untuk iklan.
Segmen-segmen dalam debat ini didesain untuk memberikan ruang bagi paslon menyampaikan ide, gagasan, visi dan misi mereka, Namun pada segmen terakhir ada tambahan waktu bagi paslon untuk closing statement.
“Di segmen terakhir, khususnya dalam closing statement, waktu akan ditambah 30 detik. Jika sebelumnya hanya satu menit 30 detik, kini kita maksimalkan menjadi dua menit,” terangnya.
Adi mengungkapkan bahwa tujuan utama dari debat ini adalah memfasilitasi masyarakat agar bisa lebih mengenal para kandidat.
Melalui debat yang disiarkan langsung di televisi, KPU berharap masyarakat dapat menentukan pilihan dengan lebih mantap.
“Kami memfasilitasi agar paslon bersentuhan langsung dengan masyarakat, Mudah-mudahan debat ini bisa meyakinkan pemilih yang tadinya masih ragu-ragu,” ucapnya.
Dia juga menambahkan bahwa KPU turut berharap tingkat partisipasi pemilih di Balikpapan bisa meningkat, sebab Pada pemilihan sebelumnya, partisipasi pemilih mencapai 59 persen lebih, sehingga melalui debat pamungkas ini, diharapkan angka partisipasi bisa lebih tinggi.
Debat ketiga ini menjadi kesempatan terakhir bagi paslon untuk menarik hati pemilih, dengan mengedepankan program-program yang relevan dengan tema ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Diharapkan calon pemimpin kota ini dapat beradu visi dan misi, gagasan maupun ide-ide yang mampu membuat kota Balikpapan semakin berkembang kedepannya. (*)