
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan Muhammad Taqwa menyampaikan pandangannya terkait tantangan yang akan dihadapi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Ia menekankan pentingnya persiapan bagi para petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang menjadi garda terdepan dalam penyelenggaraan Pilkada di kota Balikpapan.
“Teman-teman PPS dan PPK sebagai garda terdepan semoga diberikan kekuatan, persiapkan fisik dan juga kesehatan, karena ini belum tahu ini gimana teknisnya (saat dilapangan),
Apakah pemilu (Pemilihan Umum, red) kali ini perhitungan suaranya sama seperti pemilu lalu, yang memakan waktu sampai tengah malam, tapi harapan kami ini bisa disederhanakan,” Kata Taqwa saat ditemui wartawan, Sabtu (16/11/2024).
Menurutnya, pekerjaan yang akan dilakukan para petugas PPS maupun PPK semakin banyak, mengingat adanya penggabungan Tempat Pemungutan Suara (TPS), dimana pada Pemilihan sebelumnya mencapai dua ribu TPS, namun kini hanya sekitar 900 TPS lebih se-Balikpapan.
“Artinya ada penggabungan beberapa TPS, sehingga dipastikan dalam satu TPS itu jumlah pemilihnya rata-rata itu ada yang di atas 400 sampai 500 pemilih,” terangnya.
Kondisi ini, lanjut Taqwa diperkirakan akan menimbulkan tantangan baru, terutama dalam antrian panjang saat pemungutan suara dan waktu yang diperlukan untuk penghitungan suara.
Selain itu, Taqwa mengatakan bahwa penggabungan TPS juga berdampak pada jarak tempuh bagi sebagian pemilih.
Beberapa TPS yang digabungkan dapat melibatkan wilayah dari beberapa RT, sehingga ada kemungkinan pemilih harus berjalan lebih jauh ke TPS yang berada di RT lain. Hal ini, menurutnya, bisa menjadi kendala bagi pemilih pada hari pemungutan suara.
“Misalnya, dalam satu TPS itu gabungan dari tiga sampai empat RT, bisa jadi TPS itu ada di salah satu RT, kemudian RT lainnya bisa jadi jaraknya agak jauh dan ini menjadi kendala,” tuturnya.
Karenanya, sebagai upaya mengatasi tantangan ini, Taqwa berharap KPU Balikpapan dan pihak terkait dapat terus berkoordinasi.
Salah satu langkah yang disarankan yakni mempercepat sosialisasi lokasi TPS kepada masyarakat agar pemilih dapat mempersiapkan diri lebih baik.
Dengan demikian, pemilih yang harus berjalan jauh ke TPS dapat mengantisipasi dengan datang lebih awal.
Selain itu, Ia juga mengingatkan pentingnya kesiapan fisik dan kesehatan para petugas PPS dan PPK, mengingat proses pemungutan suara di lapangan seringkali berlangsung hingga larut malam, sehingga diharapkan para petugas dapat mempersiapkan diri menghadapi hal tersebut. (*)