IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Gasali rencanakan untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan.

Hal ini sebagai upaya dalam merumuskan langkah konkret penanganan serta solusi yang efektif guna menekan kasus kekerasan seksual terhadap anak di kota Balikpapan.

“Kami sangat prihatin mendengar kasus-kasus ini terus terjadi, sehingga diharapkan melalui koordinasi dengan dinas terkait, kami bisa menemukan solusi untuk menurunkan angka kekerasan seksual terhadap anak,” ujar Gasali saat diwawancarai wartawan, Senin (11/11/2024).

Sebagai langkah awal, Komisi IV DPRD Balikpapan akan mendorong DP3AKB agar lebih intensif dalam menjalankan program-program yang bersifat melindungi anak-anak, seperti pembinaan maupun pengawasan.

Gasali menekankan, pengawasan yang lebih kuat dapat menjadi upaya preventif untuk mencegah terulangnya kasus-kasus kekerasan seksual pada anak.

“Pengawasan dan pembinaan merupakan langkah utama yang harus diperkuat,” terang Gasali.

Karenanya, dia menyebut akan terus mengingatkan dinas terkait agar lebih serius dalam menangani hal ini.

Di samping itu, Gasali menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara berbagai stakeholder dalam melindungi anak-anak.

Menurutnya, kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan organisasi masyarakat sangat dibutuhkan guna menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak.

“Perlu dibangun sinergi antara berbagai pihak untuk melakukan pembinaan bersama, Ini adalah tugas bersama yang harus kami tangani,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia juga menyebutkan bahwa anak-anak memiliki hak untuk tumbuh di lingkungan yang aman dan jauh dari kekerasan.

Dia berharap seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga terkait dapat turut berperan dalam menjaga keselamatan anak-anak, sebab sudah seharusnya anak mendapatkan perhatian dan perlindungan, bukan perlakuan yang tidak pantas.

“Semua pihak harus berperan aktif, terutama melalui sosialisasi yang berkelanjutan dalam hal pengawasan dan pembinaan,” imbuhnya.

Melalui peran aktif dan sinergi bersama seluruh pihak, kasus kekerasan terhadap anak di Balikpapan diharapkan dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga anak-anak di Balikpapan dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung masa depan mereka. (*)

Penulis: TJakra