Pelaksanaan sosialisasi keanekaragaman konsumsi pangan lokal, B2SA, Keamanan Pangan dan Stop Boros Pangan di Aula Kecamatan Balikpapan Selatan. (iknbisnis.com/yandri)

IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan menggelar kegiatan Sosialisasi Penganekaragaman Konsumsi Pangan Lokal Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), Keamanan Pangan Segar asal Tumbuhan serta Stop Boros Pangan.

Kegiatan dilaksanakan di Aula Kecamatan Balikpapan Selatan, Kamis (17/10/2024) dan dibuka oleh Kepala DP3 Kota Balikpapan Sri Wahjuningsih.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Ketahanan Pangan DP3 Balikpapan Wahidin Alaudin serta turut hadir sebagai Narasumber Praktisi Tata Boga dari Scako Coffe dan Resto Balikpapan Inno.

Adapun, sosialisasi yang digelar ini mengajak para pelajar dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Balikpapan.

Sri Wahjuningsih yang akrab disapa Yuyun menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan hari ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui DP3 untuk memberikan edukasi kepada para pelajar tentang konsep ketahanan pangan.

Dia menjelaskan, dalam konsep ketahanan pangan ini para pelajar dapat memiliki pemahaman mengenai cara memanfaatkan tanaman di pekarangan rumah hingga konsep tentang keanekaragaman pangan lokal, serta bagaimana caranya membuat pangan yang enak, sehat dan aman untuk dikonsumsi.

“Hari ini kami hadirkan Narasumber yakni chef yang bisa langsung mempraktekkan bagaimana sebenarnya konsep pangan yang sehat,” ujar Yuyun saat ditemui disela-sela kegiatan sosialisasi, Kamis (17/10/2024).

Dia berharap, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada para pelajar tentang konsep makanan yang sehat dan aman dengan memanfaatkan keanekaragaman pangan lokal.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Wahidin Alaudin menambahkan, Kegiatan ini ditujukan kepada segmen pelajar dan jumlah peserta sosialisasi yang mengikuti kegiatan sebanyak 70 orang dari SMAN 5 Balikpapan.

“Tujuan dari kegiatan ini untuk mengedukasi mereka, semacam knowledge atau pengetahuan bahwa mengonsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang dan juga aman, sehingga mereka mengerti dan memahami,” ucapnya.

Dalam kegiatan tersebut, para pelajar juga akan diajarkan oleh Praktisi Tata Boga Inno tentang cara memilih bahan pangan dan mengolahnya menjadi makanan.

“Jadi ada beberapa segmen dalam kegiatan ini, yang pertama tentang topik B2SA yang akan dibimbing oleh tim keamanan pangan, kemudian stop boros pangan dan terakhir ada chef yang akan mengajarkan siswa tentang memilih dan mengolah bahan pangan,” urainya.

Melalui kegiatan ini, para pelajar diharapkan dapat memiliki pengetahuan tentang bahan makanan dan dapat memberikan informasi ke lingkungan sekitarnya tentang penganekaragaman konsumsi pangan lokal B2SA, Keamanan Pangan Segar asal Tumbuhan maupun Stop Boros Pangan. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi