IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), suasana di Kelurahan Baru Ilir biasanya mulai terasa lebih hidup. Anak muda kerap berkumpul di sudut-sudut lingkungan, sementara keluarga menyiapkan berbagai rencana menghabiskan malam pergantian tahun.

Namun di tengah semarak itu, Lurah Baru Ilir, Junaidi, mengingatkan agar warga tetap mengutamakan keselamatan dan kesederhanaan.

Salah satu imbauan yang kembali disuarakannya adalah larangan penggunaan kembang api. Menurutnya, meski terlihat meriah, kembang api justru menyimpan risiko besar yang sering kali luput dari perhatian. Selain berpotensi menimbulkan kebakaran di wilayah permukiman yang padat, harganya pun tidak murah.

“Kembang api itu mahal dan juga rawan terjadi kebakaran. Lebih baik uangnya dipakai untuk kegiatan positif, seperti membeli ayam atau ikan untuk acara bakar-bakar bersama keluarga,” ujarnya dengan nada mengajak, Rabu (10/12/2025).

Junaidi menekankan bahwa esensi pergantian tahun bukan pada ledakan warna di langit, tetapi pada kebersamaan dan rasa syukur. Ia ingin warga merayakan momen ini dengan cara yang lebih aman, lebih hangat, dan tidak membahayakan lingkungan sekitar.

“Yang paling penting adalah suasana kebersamaan. Kita bisa merayakan tahun baru dengan lebih sederhana, tapi tetap bermakna,” tambahnya.

Ia juga berharap para orang tua dapat mengingatkan anak-anak dan remaja agar tidak bermain petasan atau kembang api yang bisa mencederai diri sendiri maupun orang lain.

Dengan imbauan ini, pemerintah Kelurahan Baru Ilir berharap malam pergantian tahun dapat berlangsung aman, nyaman, dan penuh kehangatan keluarga tanpa insiden yang tidak diinginkan. (*)