IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Puskesmas Baru Tengah terus memperkuat pelayanan deteksi dini kanker serviks sebagai langkah pencegahan dan pengendalian kanker pada perempuan.

Adapun, pmeriksaan ini diselenggarakan untuk menemukan risiko kanker serviks sejak gejala awal, bahkan ketika pasien belum merasakan keluhan apa pun.

Bidan Puskesmas Baru Tengah, Marniati, menjelaskan bahwa deteksi dini menjadi upaya penting agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat sebelum penyakit berkembang lebih berat.

“Tujuannya untuk mendeteksi secara dini kanker serviks yang kadang-kadang tanpa gejala, sehingga lebih mudah dicegah dan diobati sedini mungkin,” ujarnya saat diwawancara, Senin (1/12/2025).

Layanan deteksi dini kanker serviks di Puskesmas Baru Tengah saat ini menggunakan metode IVA Test (Inspeksi Visual Asam Asetat) dan HPV DNA, yang menjadi standar dalam identifikasi risiko dan infeksi Human Papillomavirus (HPV), penyebab utama kanker serviks.

Meski layanan tersedia sepanjang tahun, tingkat kunjungan perempuan untuk mengikuti pemeriksaan masih terbilang rendah. Rendahnya angka partisipasi salah satunya dipicu rasa takut dan kekhawatiran melakukan pemeriksaan.

“Masih kurang, karena mereka kebanyakan takut. Sering kali ibu-ibu merasa takut sehingga enggan melakukan IVA,” terang Marniati.

Padahal, menurutnya, pemeriksaan hanya membutuhkan waktu singkat dan tidak menimbulkan rasa sakit.

Marniati menyebut, pelayanan pemeriksaan kanker serviks dapat diakses langsung di Puskesmas melalui alur sederhana. Pasien dapat mendaftar langsung di poli KIA, atau melalui poli umum jika datang dengan keluhan tertentu. Dari poli umum, pasien kemudian dirujuk untuk menjalani pemeriksaan IVA di poli KIA.

Terkait hasil skrining, Marniati mengakui bahwa sudah terdapat kasus positif maupun suspek dari pemeriksaan yang telah dilakukan. Pasien dengan temuan abnormal akan ditindaklanjuti bersama jejaring fasilitas kesehatan rujukan dan mitra laboratorium.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, Puskesmas Baru Tengah rutin menggelar kegiatan edukasi dan pemeriksaan massal. Berbagai program kemitraan juga dilakukan dengan organisasi dan laboratorium.

“Kami melaksanakan event-event IVA misalnya di Hari Ibu, atau bekerja sama setiap tahun dengan YKI dan laboratorium luar seperti Pramita dan Prodia untuk pap smear-nya,” imbuhnya.

Di sisi lain, Puskesmas Baru Tengah juga menargetkan peningkatan jumlah peserta pemeriksaan dan memperluas kerja sama stakeholder guna menekan angka kejadian kanker serviks di wilayah pelayanan. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi