IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – UPTD Puskesmas Margasari terus meningkatkan pengawasan kesehatan lingkungan sekolah melalui pelaksanaan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) pada kantin-kantin sekolah yang menjadi lokasi aktivitas harian siswa.

Program itu dilakukan secara rutin setiap tiga bulan untuk memastikan makanan yang dikonsumsi peserta didik aman, bersih, dan memenuhi standar kesehatan.

Tenaga Sanitasi Lingkungan Puskesmas Margasari, Mimi Nofriyanti, menjelaskan bahwa pemeriksaan kantin sekolah menjadi salah satu prioritas karena sekolah merupakan tempat berkumpulnya anak-anak setiap hari.

Adapun pemeriksaan meliputi kelayakan bangunan, ketersediaan air bersih, kondisi tempat pengolahan makanan, serta penyimpanan bahan makanan.

Selain itu, penjamah makanan wajib memiliki surat keterangan sehat sebagai bentuk perlindungan tambahan bagi siswa.

“Pemeriksaan IKL bertujuan memastikan seluruh komponen kantin sekolah memenuhi syarat kesehatan. Kami menilai kondisi air bersih, kebersihan peralatan, hingga proses pengolahan makanannya,” kata Mimi, Senin (10/11/2025).

Ia menyebut, pihaknya juga melakukan pemeriksaan langsung terhadap sanitasi lingkungan kantin, seperti lantai, saluran pembuangan, dan tempat penyimpanan bahan pangan untuk mencegah risiko kontaminasi.

Selain aspek fisik, pemeriksaan juga menyasar perilaku higienis penjamah makanan. Petugas pun memastikan bahwa penjamah makanan mencuci tangan sebelum bekerja, menggunakan celemek atau sarung tangan bila diperlukan, serta menjaga kebersihan selama proses pengolahan.

“Kelayakan penjamah makanan menjadi salah satu bagian penting karena mereka berhubungan langsung dengan makanan yang dikonsumsi siswa,” tuturnya.

Program IKL yang berjalan setiap tiga bulan ini mendapat respons positif dari pihak sekolah.

Setiap temuan yang disampaikan oleh puskesmas, seperti ketersediaan air bersih yang kurang memadai atau penataan tempat penyimpanan makanan yang belum sesuai, umumnya langsung ditindaklanjuti oleh pihak sekolah.

Hal tersebut menunjukkan adanya sinergi yang baik antara puskesmas dan sekolah dalam menjaga kesehatan siswa.

Di sisi lain, Puskesmas Margasari juga memberikan edukasi langsung kepada penjaga kantin mengenai cara menjaga kualitas makanan, termasuk bagaimana menghindari kontaminasi silang, mengelola sampah dengan benar, hingga memastikan makanan yang dijual layak konsumsi.

Mimi mengungkapkan, edukasi tersebut dilakukan pada saat pemeriksaan maupun melalui kegiatan promosi kesehatan di sekolah.

Baginya, pengawasan kantin sekolah menjadi bagian integral dari upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan aman.

Dengan memastikan kantin memenuhi standar kesehatan, risiko penyakit yang dapat ditularkan melalui makanan dapat ditekan sejak dini.

“Kami berharap melalui pemeriksaan rutin ini, semua kantin sekolah di wilayah Margasari dapat terus meningkatkan kualitas kebersihannya,” ungkap Mimi.

Ia menyakini, dengan program IKL yang konsisten sebagai upaya Puskesmas Margasari untuk menjaga keamanan pangan di sekolah dan mendukung tumbuh kembang anak di lingkungan yang sehat. (*)

Untuk informasi lebih lanjut terkait kegiatan maupun update Puskesmas Margasari, masyarakat dapat mengunjungi dan mengikuti akun Instagram resmi di @promkes_pkmmargasari