IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Dalam meningkatkan partisipasi ibu hamil dalam kegiatan edukasi kesehatan, Puskesmas Baru Tengah menerapkan pendekatan berbeda.

Selain memberikan materi tentang kehamilan dan persalinan aman, kegiatan kelas ibu hamil juga dikombinasikan dengan senam ibu hamil sebagai cara menjaga kebugaran sekaligus menarik minat peserta.

Bidan Marniati menerangkan, banyak ibu hamil yang awalnya enggan datang ke kelas edukasi karena merasa lelah atau menganggap penyuluhan membosankan.

Oleh karena itu, pihak puskesmas terus berinovasi dengan menambahkan sesi senam ringan setelah penyampaian materi.

“Biasanya ibu-ibu agak malas kalau cuma mendengarkan materi. Jadi kami selipkan senam supaya suasananya lebih santai. Setelah dapat ilmu, mereka bisa bergerak dan merasa segar,” kata Marniati saat diwawancara, Rabu (12/11/2025).

Baginya, senam itu bukan sekadar berfungsi menjaga kebugaran, tetapi juga membantu melatih pernapasan dan memperkuat otot tubuh menjelang persalinan.

Ia mengungkapkan bahwa aktivitas fisik tersebut mampu mengurangi risiko komplikasi dan memperlancar proses melahirkan. Selain menggabungkan edukasi dan senam, Puskesmas Baru Tengah juga memperkuat pemantauan pascakegiatan.

Bidan wilayah dan kader posyandu pun memiliki peran penting dalam memastikan ibu hamil tetap melakukan pemeriksaan rutin.

“Di buku KIA ada kolom catatan keikutsertaan kelas ibu hamil. Dari situ bisa dilihat siapa saja yang aktif ikut dan siapa yang perlu diingatkan kembali,” sebut Marniati.

Berdasarkan sistem pencatatan itu, puskesmas dapat menilai sejauh mana edukasi diterapkan di lapangan.

Marniati mengatakan, kegiatan tersebut juga berperan langsung dalam upaya menekan risiko kematian ibu dan bayi. Dengan pengetahuan yang cukup, ibu hamil dapat mengenali tanda-tanda bahaya seperti perdarahan, tekanan darah tinggi, atau gerakan janin menurun.

“Kalau mereka sudah paham, begitu muncul tanda bahaya mereka tidak menunggu lama. Langsung menuju IGD atau rumah sakit,” tuturnya.

Bukan sebatas edukasi individu, puskesmas juga mendorong peran keluarga dan suami dalam mendukung kesehatan ibu hamil.

“Dukungan lingkungan rumah juga berpengaruh besar terhadap kondisi psikologis dan kepatuhan ibu dalam menjalani pemeriksaan,” tekannya.

Dengan perpaduan antara penyuluhan, senam, dan pendampingan kader, Puskesmas Baru Tengah berupaya memastikan ibu hamil di wilayahnya memperoleh informasi dan layanan yang lengkap.

“Kita ingin ibu hamil aktif menjaga kesehatannya dan melahirkan di fasilitas kesehatan agar aman. Semua ini bagian dari upaya menurunkan risiko kehamilan di Balikpapan,” tutup Marniati. (*)